Balita Asal Kabupaten Jeneponto Pendarahan Diduga Akibat Dicabuli
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Balita berusia satu tahun di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban pencabulan . Akibat tindakan yang diterima, sang bayi harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami pendarahan di alat vitalnya.
Korban, AI, awalnya dilarikan RSUD Lanto Daeng Pasewan, Kabupaten Jeneponto. Hanya saja, di sana korban tak mendapat perawatan, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Unhas sekitar pukul 23.00 Wita.
atau Unhas. Kita dampingi," tukasnya
Setelah itu, baru dilakukan visum, sehingga diketahui alat vital korban mengalami robek yang diduga akibat dimasukan benda tumpul.
Korban yang sempat mendapatkan penanganan medis di RS Jeneponto sudah dievakuasi tim P2TP2A Sulsel ke RS Unhas Makassar , agar mendapat penanganan medis dari dokter spesialis di RS Unhas.
"Rumah sakit Unhas sudah lengkap dengan dokter spesialis dan perawatan inap lengkap, jadi kita fokus penyembuhan dulu dari kondisi kesehatan anak," ungkap Meisy.
Baca juga:Perkosa Bocah 6 Tahun di Jagakarsa, Tukang Siomay Keliling Jadi DPO
Jika kesehatan balita yang menderita luka pendarahan di alat vitalnya membaik, P2TP2A Sulsel berjanji akan segera melakukan asesmen lanjutan terhadap korban untuk mencari pelaku pencabulan.
"Setelah itu (proses penyembuhan) proses hukumnya dilanjutkan," katanya.
Korban, AI, awalnya dilarikan RSUD Lanto Daeng Pasewan, Kabupaten Jeneponto. Hanya saja, di sana korban tak mendapat perawatan, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Unhas sekitar pukul 23.00 Wita.
atau Unhas. Kita dampingi," tukasnya
Setelah itu, baru dilakukan visum, sehingga diketahui alat vital korban mengalami robek yang diduga akibat dimasukan benda tumpul.
Korban yang sempat mendapatkan penanganan medis di RS Jeneponto sudah dievakuasi tim P2TP2A Sulsel ke RS Unhas Makassar , agar mendapat penanganan medis dari dokter spesialis di RS Unhas.
"Rumah sakit Unhas sudah lengkap dengan dokter spesialis dan perawatan inap lengkap, jadi kita fokus penyembuhan dulu dari kondisi kesehatan anak," ungkap Meisy.
Baca juga:Perkosa Bocah 6 Tahun di Jagakarsa, Tukang Siomay Keliling Jadi DPO
Jika kesehatan balita yang menderita luka pendarahan di alat vitalnya membaik, P2TP2A Sulsel berjanji akan segera melakukan asesmen lanjutan terhadap korban untuk mencari pelaku pencabulan.
"Setelah itu (proses penyembuhan) proses hukumnya dilanjutkan," katanya.
(luq)