Mau Buang Sampah, Warga Malah Temukan Mortir Aktif di Belakang Pendopo Lama Gubernur

Selasa, 16 Juni 2020 - 13:58 WIB
loading...
Mau Buang Sampah, Warga...
Penemuan mortir di belakang Pendopo Lama Gubernur Banten. Foto: Mohammad Rosyadi-Okezone
A A A
SERANG - Nano (54) warga Kaloran Pena, Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten menemukan bahan peledak mortir aktif di pinggir Kali Cibanten diduga peninggalan tentara Belanda.

Nano mengatakan, awalnya ia melihat mortir di bawah pohon kelapa saat membuang sampah di pinggir Kali Cibanten pada Senin (16/6/2020) pagi pukul 07.30 WIB. Lokasi tepatnya yakni di belakang gedung pendopo lama gubernur Banten.

"Ditemukan tadi pagi, saya lagi buang sampah lihat ada besi kaya mortir. Karena takut, saya panggil warga lainnya buat ngecek," ujar Nano . (BACA JUGA: Pelaku Penusukan Anggota TNI AD Menyerahkan Diri, Ini Orangnya)

Warga lainnya kemudian mengecek dengan mengangkat benda tersebut dari dalam tanah. Betapa kagetnya saat mengetahui bahwa benda yang ditemukan adalah mortir aktif.

"Setengah bagian mortir itu terkubur, sudah berkarat juga. Saya angkat terus saya bersihkan dari tanah yang menempel, beratnya lima kiloan," ujarnya.

Karena takut, warga kemudian melaporkan penemuan mortir aktif tersebut kepada polisi untuk diamankan.

Kanit I Densat Brimob Polda Banten Iptu Wahijan mengatakan, pihaknya langsung mengevakuasi mortir temuan warga di pinggir Kali Cibanten. (BACA JUGA: Sopir Mabuk dan Mengantuk, Angkot Tabrak Pembatas Jalan hingga Terbalik di Medan)

"Dibawa ke Mako Gegana dan selanjutnya akan kita hancurkan untuk keamanan bersama," kata Wahijan kepada wartawan.

Melihat dari fisiknya, panjang mortir berkisar 25-30 cm tersebut diduga peninggalan Belanda. Sebab, kondisinya sudah berlumut dan berkarat. "Kalau tahunnya enggak ada, mortirnya sudah berkarat campur lumut," ujarnya.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2451 seconds (0.1#10.140)