Sadis! Brigpol AN Bakar Kekasih Gelap, Korban Tak Tahu Istri Pelaku Hamil Tua
loading...
A
A
A
Akhirnya pelaku menemukan lokasi korban, di mana korban sedang menginap di rumah kontrakan temannya Dea (27) di Jalan Ade Irma Suryani Gang Kolam RT 5 RW 8 Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim.
Setelah mengetahui keberadaan korban, pelaku mendatangi kotrakan Dea sekitar pukul 22.30 WIB, akan tetapi korban sudah tidur. Namun pelaku yang sudah gelap mata tidak kehabisan akal, langsung menurunkan sikring listrik sehingga lampu kontrakan padam dan mendengar ada suara memanggil.
Kemudian Dea terbangun dan mencoba mengecek dengan mengintip dari jendela. "Awalnya aku kira lampu mati karena token habis. Terus aku panggil Ningsih. Nah pas buka pintu ternyata sudah ada pelaku di depan pintu," ungkap Dea.
Pelaku yang sudah emosi langsung mendobrak pintu rumah kontrakan Dea, dan menghidupkan sikring listrik. Pelaku berusaha membuka pintu kamar, dan melihat korban sedang rebahan di kasur.
Lalu pelaku langsung marah-marah dan mencaki maki korban. Setelah itu, tanpa basa basi pelaku langsung menyiramkan bensin yang telah dibawanya sebanyak dua botol ketubuh korban.
Untuk meredakan pertengkaran antara pelaku dengan korban, Dea sempat mengingatkan pelaku untuk tidak ribut-ribut di kontrakannya karena tidak enak didengar tetangga. Akan tetapi peringatannya tidak digubris oleh pelaku, bahkan pelaku mengancam Dea akan disiram bensin.
"Saya bilang tidak usah ribut-ribut di sini, malu dengan tetangga dan RT. Apalagi sampai pakai siram bensin, sungguh kelewatan kakak nih. Tapi pelaku justru marah, dan bilang ke saya untuk tidak usah ikut-ikut, serta mengancam akan menyiram bensin juga," ungkap Dea.
Selanjutnya pelaku menyiram bensin sebanyak dua kali ke tubuh korban, sambil memegang korek api gas. Tiba-tiba percikan api korek langsung menyambar tubuh korban yang telah disiram dengan bensin.
Setelah mengetahui keberadaan korban, pelaku mendatangi kotrakan Dea sekitar pukul 22.30 WIB, akan tetapi korban sudah tidur. Namun pelaku yang sudah gelap mata tidak kehabisan akal, langsung menurunkan sikring listrik sehingga lampu kontrakan padam dan mendengar ada suara memanggil.
Kemudian Dea terbangun dan mencoba mengecek dengan mengintip dari jendela. "Awalnya aku kira lampu mati karena token habis. Terus aku panggil Ningsih. Nah pas buka pintu ternyata sudah ada pelaku di depan pintu," ungkap Dea.
Baca Juga
Pelaku yang sudah emosi langsung mendobrak pintu rumah kontrakan Dea, dan menghidupkan sikring listrik. Pelaku berusaha membuka pintu kamar, dan melihat korban sedang rebahan di kasur.
Lalu pelaku langsung marah-marah dan mencaki maki korban. Setelah itu, tanpa basa basi pelaku langsung menyiramkan bensin yang telah dibawanya sebanyak dua botol ketubuh korban.
Untuk meredakan pertengkaran antara pelaku dengan korban, Dea sempat mengingatkan pelaku untuk tidak ribut-ribut di kontrakannya karena tidak enak didengar tetangga. Akan tetapi peringatannya tidak digubris oleh pelaku, bahkan pelaku mengancam Dea akan disiram bensin.
"Saya bilang tidak usah ribut-ribut di sini, malu dengan tetangga dan RT. Apalagi sampai pakai siram bensin, sungguh kelewatan kakak nih. Tapi pelaku justru marah, dan bilang ke saya untuk tidak usah ikut-ikut, serta mengancam akan menyiram bensin juga," ungkap Dea.
Selanjutnya pelaku menyiram bensin sebanyak dua kali ke tubuh korban, sambil memegang korek api gas. Tiba-tiba percikan api korek langsung menyambar tubuh korban yang telah disiram dengan bensin.