Geger! Cinta Segitiga 3 Wanita Penjual Pakan Burung Berakhir Perkelahian Berdarah
loading...
A
A
A
PONOROGO - Tiga wanita penjual pakan burung di Pasar Tonatan, Ponorogo, Jawa Timur berkelahi sengit di pasar hingga menyebabkan satu orang terluka, Rabu (9/3/2022). Penyebabnya diduga perselingkuhan dan cinta segitiga.
Pengunjung di Pasar Burung Tonatan, Ponorogo geger saat melihat tiga wanita pedagang pakan burung terlibat perkelahian.
Awalnya keributan terjadi pada pasangan suami istri (pasutri) Suwarno dan Pujiati yang merupakan pemilik kios pakan burung. Diduga Suwarno selingkuh dengan Eni, perempuan pedagang pakan burung lain, yang juga memiliki kios di toko pasar tersebut.
Pujiati sudah mendengar kasak kusuk kalau suaminya selingkuh dengan Eni. Pada Rabu pagi (9/3/2022), Pujiati melihat handphone suaminya ada pesan masuk dari Eni. Isinya ajakan untuk bertemu.
Mendapati pesan tersebut, Pujiati kalap. Dia memanggil Eni ke kiosnya untuk menjelaskan maksud pesan tersebut.
Eni pun datang ke kios milik Pujiati bersama Upin, perempuan pedagang lain. Beberapa saat kemudian ketiganya terlibat cekcok.
Tak hanya cekcok, Upin juga menyerang Pujiati dengan sangkar burung hingga kepalanya terluka dan berdarah.
Suwarno yang mengetahui perkelahian tersebut berusaha melerai. Namun perekelahian terus terjadi dan baru berakhir setelah dileraikan pedagang lain.
Pujiati yang tidak terima kepalanya terluka melapor ke polisi dengan baju masih ada bercak darah. Dia mengaku sebagai korban penganiayaan yang dilakukan oleh Upin.
"Kepala saya dilempari pakai sangkar burung. Itu orang (Eni) WA ke suami saya, janjian. Saya ingin diproses karena gak terima (dianiaya)," katanya di Mapolsek Ponorogo.
Polisi yang mendapat laporan langsung melakuan pemeriksaan. Barang bukti sangkar burung yang digunakan menyerang korban juga diamankan.
Hingga Rabu siang, korban masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ponorogo. Kini kasus ini ditangani petugas Polsek Ponorogo.
Pengunjung di Pasar Burung Tonatan, Ponorogo geger saat melihat tiga wanita pedagang pakan burung terlibat perkelahian.
Awalnya keributan terjadi pada pasangan suami istri (pasutri) Suwarno dan Pujiati yang merupakan pemilik kios pakan burung. Diduga Suwarno selingkuh dengan Eni, perempuan pedagang pakan burung lain, yang juga memiliki kios di toko pasar tersebut.
Pujiati sudah mendengar kasak kusuk kalau suaminya selingkuh dengan Eni. Pada Rabu pagi (9/3/2022), Pujiati melihat handphone suaminya ada pesan masuk dari Eni. Isinya ajakan untuk bertemu.
Mendapati pesan tersebut, Pujiati kalap. Dia memanggil Eni ke kiosnya untuk menjelaskan maksud pesan tersebut.
Eni pun datang ke kios milik Pujiati bersama Upin, perempuan pedagang lain. Beberapa saat kemudian ketiganya terlibat cekcok.
Tak hanya cekcok, Upin juga menyerang Pujiati dengan sangkar burung hingga kepalanya terluka dan berdarah.
Suwarno yang mengetahui perkelahian tersebut berusaha melerai. Namun perekelahian terus terjadi dan baru berakhir setelah dileraikan pedagang lain.
Pujiati yang tidak terima kepalanya terluka melapor ke polisi dengan baju masih ada bercak darah. Dia mengaku sebagai korban penganiayaan yang dilakukan oleh Upin.
"Kepala saya dilempari pakai sangkar burung. Itu orang (Eni) WA ke suami saya, janjian. Saya ingin diproses karena gak terima (dianiaya)," katanya di Mapolsek Ponorogo.
Polisi yang mendapat laporan langsung melakuan pemeriksaan. Barang bukti sangkar burung yang digunakan menyerang korban juga diamankan.
Hingga Rabu siang, korban masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ponorogo. Kini kasus ini ditangani petugas Polsek Ponorogo.
(shf)