Kegawatan Semakin Berkurang, Angka Kesembuhan Meningkat Drastis
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pertumbuhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulsel masih cukup tinggi. Meski begitu, angka kesembuhan pasien justru menunjukkan tren yang baik, meningkat drastis, melebihi kasus positif.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari menjelaskan, pertumbuhan kasus di Sulsel cenderung fluktuatif. Adapaun penambahan kasus ini bagian dari upaya penelusuran kontak hingga pemeriksaan baik rapid test maupun swab.
Baca : Angka Pasien COVID-19 yang Sembuh di Sulsel Terbanyak Hari Ini
Dia memaparkan, total penambahan kasus di Sulsel sejumlah 104 orang. Dengan rincian 68 diantaranya berada di Kota Makassar. Selanjutnya, di Kabupaten Gowa 19, Luwu Timur 9, Jeneponto 3, Maros 2, lalu Bone, Bulukumba dan Enrekang masing-masing 1 orang.
"Perkembangan bahwa fluktuasi jumlah positif yang merupakan indikator penyebaran masih terjadi. Tapi ada kecendrungan kembali mulai menurun hari ini dibanding hari sebelumnya," sebut Ichsan saat telekonferensi, kemarin.
Ichsan melanjutkan, penambahan kasus terbesar ini memang masih terjadi di Kota Makassar sebagai episentrum utama penularan COVID-19. Kemudian ada di Luwu Timur yang beberapa hari belakangan pertumbuhan kasusnya signifikan salah satunya dari klaster industri Vale, termasuk RS Awal Bros, dan RS Lagaligo.
Di Gowa pun demikian, pertumbuhan kasus terjadi karena adanya kemunculan klaster baru. Sejak adanya kasus terkonfirmasi positif oleh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Kabupaten Gowa.
Di satu sisi, angka kesembuhan pasien mengalami tren yang baik. Kata Ichsan, total pasien yang sembuh per hari kemarin mencapai 135 orang di Sulsel. Jauh lebih banyak dibanding angka terkonfirmasi positif.
"Luwu Timur juga memang melonjaknya disana cukup drastis. Sehingga mereka juga jumlahnya sembuhnya bersamaan, dan ini banyak dari Luwu Timur. Jadi jumlahnya 135. Kita sudah punya total sembuh di Sulsel itu 1.044 orang. Jadi sudah menembus angka 1.000," papar dia.
Ichsan melanjutkan, dengan semakin banyaknya angka kesembuhan di Sulsel, diindikasikan bahwa tingkat kegawatan Covid-19 semakin berkurang. Angka kasus di tiap kategori, baik OPD, PDP pun mulai menurun.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari menjelaskan, pertumbuhan kasus di Sulsel cenderung fluktuatif. Adapaun penambahan kasus ini bagian dari upaya penelusuran kontak hingga pemeriksaan baik rapid test maupun swab.
Baca : Angka Pasien COVID-19 yang Sembuh di Sulsel Terbanyak Hari Ini
Dia memaparkan, total penambahan kasus di Sulsel sejumlah 104 orang. Dengan rincian 68 diantaranya berada di Kota Makassar. Selanjutnya, di Kabupaten Gowa 19, Luwu Timur 9, Jeneponto 3, Maros 2, lalu Bone, Bulukumba dan Enrekang masing-masing 1 orang.
"Perkembangan bahwa fluktuasi jumlah positif yang merupakan indikator penyebaran masih terjadi. Tapi ada kecendrungan kembali mulai menurun hari ini dibanding hari sebelumnya," sebut Ichsan saat telekonferensi, kemarin.
Ichsan melanjutkan, penambahan kasus terbesar ini memang masih terjadi di Kota Makassar sebagai episentrum utama penularan COVID-19. Kemudian ada di Luwu Timur yang beberapa hari belakangan pertumbuhan kasusnya signifikan salah satunya dari klaster industri Vale, termasuk RS Awal Bros, dan RS Lagaligo.
Di Gowa pun demikian, pertumbuhan kasus terjadi karena adanya kemunculan klaster baru. Sejak adanya kasus terkonfirmasi positif oleh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Kabupaten Gowa.
Di satu sisi, angka kesembuhan pasien mengalami tren yang baik. Kata Ichsan, total pasien yang sembuh per hari kemarin mencapai 135 orang di Sulsel. Jauh lebih banyak dibanding angka terkonfirmasi positif.
"Luwu Timur juga memang melonjaknya disana cukup drastis. Sehingga mereka juga jumlahnya sembuhnya bersamaan, dan ini banyak dari Luwu Timur. Jadi jumlahnya 135. Kita sudah punya total sembuh di Sulsel itu 1.044 orang. Jadi sudah menembus angka 1.000," papar dia.
Ichsan melanjutkan, dengan semakin banyaknya angka kesembuhan di Sulsel, diindikasikan bahwa tingkat kegawatan Covid-19 semakin berkurang. Angka kasus di tiap kategori, baik OPD, PDP pun mulai menurun.