Use It, Aplikasi Jual Beli Limbah Karya Mahasiswa ITS

Senin, 15 Juni 2020 - 20:05 WIB
loading...
Use It, Aplikasi Jual Beli Limbah Karya Mahasiswa ITS
Penampakan aplikasi Use It karya mahasiswa ITS.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Pengendalian limbah sampah menjadi penting dikelola di negara maju. Sampah sendiri bisa direduksi dengan adanya proses jual beli yang tepat serta kesadaran yang tinggi terhadap upaya menjaga lingkungan.

Tiga mahasiswa Departemen Teknik dan Sistem Industri (DTSI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) mulai mengembangkan sebuah inovasi berupa platform yang dinamakan Use It.(baca juga: iStow ITS Mulai Memperlebar Sayap ke Pasar ASEAN )

Tiga mahasiswa yang digawangi Alif Wahyu Rodiansyah, Ifarrel Rachmanda Hariyanto, dan Muhammad Ainul Yaqin menemukan inovasi Use It yang bisa melakukan proses jual beli limbah.

Terobosan baru ini dilatarbelakangi oleh banyaknya limbah sampah yang tidak diolah dan dibiarkan saja, bahkan akhirnya malah dibuang ke tempat lain. “Sebenarnya banyak yang bisa mengolah, hanya saja malas,” kata Alif, Ketua Tim Penemu Use It, Senin (15/6/2020).

Ia melanjutkan, platform ini bertujuan untuk memfasilitasi industri dalam mengolah limbah. Fasilitas tersebut disajikan dalam bentuk fitur di platform Use It ini, yakni fitur jual beli limbah serta fitur konsultasi dan pengolahan limbah.(baca juga: Ketua Umum PBNU Mendorong Alquran Diajarkan di Kampus ITS )

Use It sendiri, katanya, memiliki fitur jual beli limbah dan bisa digunakan untuk semua jenis limbah pada umumnya seperti limbah organik dan anorganik. Sedang untuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di platform ini tidak bisa diperjualbelikan. “Sudah ada aturan yang melarang, jadi di platform kami juga mengikuti aturan yang ada,” imbuhnya.

Ia menambahkan, untuk limbah B3 itu sendiri ada fitur khusus yang dibuat yaitu konsultasi dan pengolahan buat perusahaan yang tidak bisa mengolah limbahnya sendiri. “Nantinya kita akan hubungkan sama perusahaan yang bisa mengolah limbah tersebut,” ucapnya.

Ditanya soal keunggulan dari platform yang dibuat, Alif mengungkapkan bahwa Use It ini belum ada sebelumnya. Selain itu, dulu jika ingin jual beli limbah bisa lewat media sosial facebook (FB), namun tidak ada pihak ketiga yang memfasilitasi. Sedangkan Use It ini sudah memfasilitasi masyarakat agar lebih aman, mudah, dan terpercaya.

Platform yang menyasar para pengepul sampah dan perusahaan ini dalam pembuatannya menemui berbagai kendala. Kesulitan dalam pembuatan aplikasi dan desain menjadi kendala terbesar. “Kami yang semuanya anak (mahasiswa, red) DSTI tidak mempunyai basic aplikasi, makanya susah,” tuturnya.

Selain itu, imbuh Alif, mereka juga terkendala oleh pengumpulan data karena butuh adanya surveyor. Ke depannya, ia berharap platform ini bakal bisa dikembangkan dan digunakan masyarakat luas. Supaya limbah yang berserakan tidak terbuang sia-sia dan merusak lingkungan.

Ia menambahkan, pemerintah ke depannya bisa merealisasikan secara langsung dan turut menawarkan Use It ini. Sementara platform ini sudah mencapai masuk di program inkubator ITS untuk dievaluasi agar lebih baik.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2097 seconds (0.1#10.140)