Karomah Sunan Drajat Diselamatkan Ikan Cucut dan Talang saat Perahu Dihantam Badai
loading...
A
A
A
Dari Jelak, Raden Qasim masuk ke pedalaman, yakni ke perbukitan Drajat. Saat itu, kawasan ini masih berupa hutan dengan pepohonan yang cukup lebat. Ditemani kakaknya Sunan Bonang, dia lalu menghadap Sultan Fatah.
Kepada Raja Demak itu, Sunan Drajat meminta izin membuka hutan dan tinggal di perbukitan Drajat. Permohonan ini lalu diluluskan oleh Sultan Fatah. Dengan cepat, perbukitan Drajat mencadi mercusuar dakwah dakwah Raden Qasim.
Yang dikenal dalam metode dakwah Raden Qasim dari bukit Drajat ada tiga, terdiri dari pendidikan, dakwah, dan sosial.
Misi sosial Sunan Drajat tidak pernah ketinggalan di manapun dirinya berada. Hal ini membuatnya sangat dicintai fakir miskin. Dalam dakwah, dia menggunakan media gending-gending dan pangkur yang diiringi dengan gamelan.
Sedangkan pendidikan, dilakukannya di masjid-masjid dan pondok pesantren. Sementara sosial, dilakukan dengan jalan membenahi keadaan sosial ekonomi masyarakat Jawa Timur yang mengalami krisis, pada abad ke 15 dan 16.
Sampai di sini ulasan singkat Cerita Pagi, semoga memberikan manfaat.
Sumber tulisan:
1. Yotok Rahayu Basuki, Sunan Drajat (Raden Qosim), Azhar Publisher, Buku Elektronik.
2. Tri Sarwosri, Sunan Drajat Jejak Para Wali, Sang Surya Media, Buku Elektronik.
3. Masykur Arif, Wali Sanga Menguak Tabir Kisah hingga Fakta Sejarah, Laksana, 2016.
Kepada Raja Demak itu, Sunan Drajat meminta izin membuka hutan dan tinggal di perbukitan Drajat. Permohonan ini lalu diluluskan oleh Sultan Fatah. Dengan cepat, perbukitan Drajat mencadi mercusuar dakwah dakwah Raden Qasim.
Yang dikenal dalam metode dakwah Raden Qasim dari bukit Drajat ada tiga, terdiri dari pendidikan, dakwah, dan sosial.
Misi sosial Sunan Drajat tidak pernah ketinggalan di manapun dirinya berada. Hal ini membuatnya sangat dicintai fakir miskin. Dalam dakwah, dia menggunakan media gending-gending dan pangkur yang diiringi dengan gamelan.
Sedangkan pendidikan, dilakukannya di masjid-masjid dan pondok pesantren. Sementara sosial, dilakukan dengan jalan membenahi keadaan sosial ekonomi masyarakat Jawa Timur yang mengalami krisis, pada abad ke 15 dan 16.
Sampai di sini ulasan singkat Cerita Pagi, semoga memberikan manfaat.
Sumber tulisan:
1. Yotok Rahayu Basuki, Sunan Drajat (Raden Qosim), Azhar Publisher, Buku Elektronik.
2. Tri Sarwosri, Sunan Drajat Jejak Para Wali, Sang Surya Media, Buku Elektronik.
3. Masykur Arif, Wali Sanga Menguak Tabir Kisah hingga Fakta Sejarah, Laksana, 2016.
(hsk)