Karomah Sunan Drajat Diselamatkan Ikan Cucut dan Talang saat Perahu Dihantam Badai

Selasa, 08 Maret 2022 - 05:36 WIB
loading...
A A A
Cerita itu berkisah tentang perjalanan Raden Qasim ke Gresik. Demikian Cerita Pagi hari ini akan mengulas secara singkat cerita rakyat tentang Sunan Drajat alias Raden Qasim yang masih terjaga dan terus diulang-ulang.

Kisah itu bermula saat Raden Qasim menumpang biduk dari Surabaya menuju Gresik untuk berdakwah menyebarkan agama Islam. Di tengah laut, biduk yang ditumpanginya dihantam badai hingga hancur di wilayah Lamongan.

Dalam musibah itu, dia selamat ditolong oleh ikan talang atau cakalang hingga ke Pantai Jelak, Banjarwati, pada 1485.



Kisah yang lebih rinci menyatakan, saat perahu nelayan yang ditumpanginya hancur, Raden Qasim sempat berpegang pada dayung perahu sehingga tidak ikut tenggelam dengan yang lainnya. Pada saat itulah, keajaiban terjadi.

Tiba-tiba dua ekor ikan cucut dan talang berukuran besar menghampirinya. Kemudian, dia naik ke punggung ikan itu, dan mendarat dengan selamat ke Kampung Jelak, Banjarwati. Kisah ini sebenarnya memiliki makna teladan.

Dengan mengambil kisah Sunan Drajat itu, diharapkan masyarakat dapat mengambil hikmah tentang cara menghadapi bencana atau rintangan dalam mengejar cita-cita yang luhur pasti akan mendapatkan keselamatan dari Allah.

Di tempat ini, Raden Qasim disambut tetua kampung, yakni Mbah Mayang Madu dan Mbah Banjar. Keduanya sudah memeluk agama Islam. Raden Qasim lalu menetap di Jelak dan menikah dengan Kemuning, puteri Mbah Mayang Madu.



Dari ini, dakwah Sunan Drajat bermula. Awalnya, dia mendirikan surau yang lalu berkembang menjadi pondok pesantren.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 3.5039 seconds (0.1#10.140)