Umat Hindu Laksanakan Catur Brata Penyepian, Pantai Kuta Lengang

Kamis, 03 Maret 2022 - 07:33 WIB
loading...
A A A
Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista mengatakan, khusus di wilayah Desa Adat Kuta, pengamanan Hari Raya Nyepi melibatkan 39 orang pecalang atau pengamanan adat Bali, ditambah Prajuru Desa.

"Langkah ini dilakukan agar pelaksanaan Nyepi tetap kusyuk. Pemantauan situasi keamanan oleh pecalang dilakukan secara terbatas di kawasan yang dekat dengan wilayah banjar masing-masing. Hal ini dilakukan mengantisipasi jangan sampai kegiatan patroli dijadikan kesempatan untuk berkeliaran di luar rumah," terangnya.

Dia juga menambahkan, sejak jauh hari sebelum perayaan Nyepi, telah menyurati seluruh pelaku usaha untuk menghentikan kegiatan, termasuk membatasi kegiatan tamu hotel. "Sore hari, kami melakukan patroli terbatas untuk memastikan lampu mati, dan tidak ada aktivitas yang mengganggu," ungkapnya.



Wisatawan yang sedang berlibur di kawasan Desa Adat Kuta, juga diharapkan hanya beraktivitas di dalam hotel. Bila ditemukan ada yang berkeliaran, akan diberi sejumlah sanksi mulai dari pembinaan, peringatan, hingga sanksi denda.

Suasana hening tanpa aktivitas apapun selama 24 jam di Bali, tidak hanya menjaga keseimbangan semesta, tapi juga memberi kesempatan alam untuk kembali menjadi paru-paru dunia. Di sisi lain, terhentinya mobilitas warga sekaligus diharapkan menekan penyebaran COVID-19.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3629 seconds (0.1#10.140)