Tertangkap Hanya Pakai Handuk Bersama Istri Orang, Warga Tuntut Kepala Pekon Dicopot
loading...
A
A
A
PRINGSEWU - Kesal dengan kelakuan kepala pekonnya sendiri. Ratusan warga Pekon Karangsari, Kecamatan Paelaran, Kabupaten Pringsewu, mendatangi Kantor Bupati Pringsewu, Selasa (1/3/2022). Mereka menuntut Kepala Pekon Karangsari, Supriyono dicopot dari jabatannya.
Kekesalan warga ini dipicu ulah Supriyono yang diduga telah berselingkuh dengan operator Pemerintah Pekon Karangsari. Peristiwa perselingkuhan itu terjadi pada Desember 2021. Saat itu warga menggerebek Supriyono dengan selingkuhannya berada di dalam kamar, dan hanya mengenakan handuk.
Salah seorang perwakilan warga Pekon Karangsari, Setiowati mengatakan, warga telah menunggu selama tiga bulan untuk kejelasan dari pencopotan Kepala Pekon Karangsari. "Hanya satu permintaan kami. Kami tidak ingin dipimipin oleh Supriyono. Kita akan lihat seberapa pedulinya bapak bupati kepada warga Karangsari," tegasnya.
Setiowati menambahkan, saat digerebek warga tengah berduaan dengan wanita bersuami berinisial KW (33), Supriyono akhirnya menandatangani surat pengunduran diri. Surat tersebut dibuat lengkap dengan materai, dan disaksikan aparat kepolisian. Namun, hingga kini Supriyono masih menjabat sebagai Kepala Pekon Karangsari.
Peristiwa penggerebekan perselingkuhan itu, terjadi pada Senin (6/12/2021). Keduanya sama-sama sudah memiliki pasangan hidup. Peristiwa penggerebekan tersebut viral, karena videonya beredar di media sosial.
Kekesalan warga ini dipicu ulah Supriyono yang diduga telah berselingkuh dengan operator Pemerintah Pekon Karangsari. Peristiwa perselingkuhan itu terjadi pada Desember 2021. Saat itu warga menggerebek Supriyono dengan selingkuhannya berada di dalam kamar, dan hanya mengenakan handuk.
Salah seorang perwakilan warga Pekon Karangsari, Setiowati mengatakan, warga telah menunggu selama tiga bulan untuk kejelasan dari pencopotan Kepala Pekon Karangsari. "Hanya satu permintaan kami. Kami tidak ingin dipimipin oleh Supriyono. Kita akan lihat seberapa pedulinya bapak bupati kepada warga Karangsari," tegasnya.
Baca Juga
Setiowati menambahkan, saat digerebek warga tengah berduaan dengan wanita bersuami berinisial KW (33), Supriyono akhirnya menandatangani surat pengunduran diri. Surat tersebut dibuat lengkap dengan materai, dan disaksikan aparat kepolisian. Namun, hingga kini Supriyono masih menjabat sebagai Kepala Pekon Karangsari.
Peristiwa penggerebekan perselingkuhan itu, terjadi pada Senin (6/12/2021). Keduanya sama-sama sudah memiliki pasangan hidup. Peristiwa penggerebekan tersebut viral, karena videonya beredar di media sosial.
(eyt)