Aksi Damai Ratusan Warga Ukraina di Bali Desak Hentikan Perang
loading...
A
A
A
DENPASAR - Ratusan warga negara Ukraina di Bali menggelar aksi damai di depan kantor konsulat mereka di Denpasar, Selasa (1/3/2022). Mereka mendesak perang segera dihentikan.
Dalam aksi itu, mereka membawa berbagai poster, diantaranya 'Stop War', 'Pray for Ukraine', 'Save Ukraine', dan lainnya.
Baca juga: Selebgram Cantik di Pasuruan Tertangkap saat Masturbasi di Toilet Kafe
Awalnya mereka menggelar aksi di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Namun aksi mereka dibubarkan polisi lantaran belum mengantongi ijin.
Mereka lalu mengalihkan aksinya ke kantor Konsulat Ukraina di Jalan Gurita Denpasar. "Kami ingin perdamaian di negara kami," ujar Olga Chevganiuk, salah satu peserta aksi.
Alissa, warga Ukraina lainnya mengatakan, perang telah mengakibatkan warga Ukraina meninggalkan rumah dan hidup di pengungsian.
Dia bersama ribuan warga Ukraina di Bali saat ini tengah mengumpulkan donasi guna membantu warganya yang terjebak dalam peperangan.
Aksi mereka diterima Konsul Kehormatan Ukraina untuk Bali Nyoman Astama. "Mereka ingin perang segera dihentikan dengan perundingan," katanya.
Menurutnya, saat ini ada sekitar 3.200 warga Ukraina di Bali yang rata-rata bekerja sebagai digital nomad. "Mereka banyak yang memiliki keluarga di negaranya yang terdampak perang," ujarnya.
Dalam aksi itu, mereka membawa berbagai poster, diantaranya 'Stop War', 'Pray for Ukraine', 'Save Ukraine', dan lainnya.
Baca juga: Selebgram Cantik di Pasuruan Tertangkap saat Masturbasi di Toilet Kafe
Awalnya mereka menggelar aksi di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Namun aksi mereka dibubarkan polisi lantaran belum mengantongi ijin.
Mereka lalu mengalihkan aksinya ke kantor Konsulat Ukraina di Jalan Gurita Denpasar. "Kami ingin perdamaian di negara kami," ujar Olga Chevganiuk, salah satu peserta aksi.
Alissa, warga Ukraina lainnya mengatakan, perang telah mengakibatkan warga Ukraina meninggalkan rumah dan hidup di pengungsian.
Dia bersama ribuan warga Ukraina di Bali saat ini tengah mengumpulkan donasi guna membantu warganya yang terjebak dalam peperangan.
Aksi mereka diterima Konsul Kehormatan Ukraina untuk Bali Nyoman Astama. "Mereka ingin perang segera dihentikan dengan perundingan," katanya.
Menurutnya, saat ini ada sekitar 3.200 warga Ukraina di Bali yang rata-rata bekerja sebagai digital nomad. "Mereka banyak yang memiliki keluarga di negaranya yang terdampak perang," ujarnya.
(msd)