Gunung Semeru Siaga, Penyeberangan Curah Kobokan Ditutup

Senin, 28 Februari 2022 - 20:36 WIB
loading...
Gunung Semeru Siaga, Penyeberangan Curah Kobokan Ditutup
Gunung Semeru kini berstatus siaga atau berada di level III sehingga penyeberangan Curah Kobokan ditutup. Foto: Istimewa
A A A
LUMAJANG - Status Gunung Semeru di Lumajang kini berada di level III siaga, menyusul aktivitasnya yang kembali meningkat dengan luncuran awan panas dan guyuran abu vulkanik, Senin sore (28/2/2022).

Meski begitu, petugas belum bisa mengonfirmasi jarak luncur awan panas ini, karena kondisi gunung tertutup kabut. "Pengamat gunung api tidak bisa memastikan jarak lunurnya sampai berapa karena cuaca berkabut dan gunung semeru tertutup kabut," ungkap Kalaksa BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.



Akibat peningkatan aktivitas gunung api itu, sejumlah desa di kaki Gunung Semeru diguyur hujan abu. Bahkan petugas terpaksa menutup jalur penyeberangan Curah Kobokan demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.



"Penyeberangan Curah Kobokan sementara kita tutup dan kita himbau warga yang beraktivitas dari sampai hilir sungai, mohon diperhatikan agar kita bisa menyelamatkan diri apabila sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi,” kata Patria.

Dalam rekaman CCTV milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Lumajang, berhasil merekam kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi dari balik kabut di area Gunung Semeru.



Dari data pengamatan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf pada pukul 15.48 WIB, dengan amplitudo maksimal hingga 22 milimeter.

Getaran awan panas itu terekam selama 1080 detik, dari pukul 15.48 WIB hingga pukul 16.15 WIB. Namun petugas tidak bisa menentukan jarak luncur material vulkanik lantaran kondisi gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini tertutup kabut.



Petugas BPBD Lumajang melakukan beberapa langkah, salah satunya menutup jalur alternatif Curah Kobokan karena sungai itu merupakan lokasi luncuran material semeru.

Hingga kini, petugas telah menerjunkan sejumlah tim untuk melakukan asessmen di lapangan terkait dampak dan upaya pencegahan terjadinya korban jiwa.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)