Terungkap Pusat Gempa M6,2 Pasaman Barat di Darat dan Dangkal, Begini Analisis PVMBG

Sabtu, 26 Februari 2022 - 15:55 WIB
loading...
A A A
Lebih lanjut Eko mengatakan, berdasarkan Atlas peta kerentanan likuefaksi yang diterbitkan Badan Geologi, daerah sekitar pusat gempa berada pada dua zona kerentanan likuefaksi, yaitu zona kerentanan tinggi dan zona kerentanan sedang.

Zona kerentanan likuefaksi tinggi umumnya berada di pesisir pantai, mulai dari Pantai Sikarbau, Sikiliang, hingga Cangking.

Zona kerentanan tinggi dapat mengalami likuefaksi secara merata dan struktur tanah umumnya menjadi rusak parah hingga hancur.

"Tipe kerusakan struktur tanah yang terjadi berupa likuefaksi aliran, pergeseran lateral, penurunan tanah dan semburan pasir," sebutnya.

Sedangkan daerah zona kerentanan likuefaksi sedang berada pada daerah yang lebih jauh dari pantai dengan tipe endapan pasiran.

Zona kerentanan likuefaksi sedang dapat mengalami likuefaksi secara tidak merata dan struktur tanah umumnya rusak.

"Tipe kerusakan struktur tanah yang terjadi berupa pergeseran lateral, penurunan tanah, dan semburan pasir," terang Eko.

Eko pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, serta tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan.

"Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," tegas Eko lagi.

Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan, tambah Eko, agar mengungsi ke tempat aman. Menurutnya, masyarakat harus tetap waspada terhadap gempa bumi susulan yang dapat merobohkan bangunan yang sudah rusak pada gempa bumi kuat pertama.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1216 seconds (0.1#10.140)