Oknum TNI Diduga Serang Pos Lantas Sinjai, Sejumlah Anggota Polantas Diperiksa
loading...
A
A
A
SINJAI - Pasca penyerangan Pos Lantas yang diduga dilakukan oleh oknum TNI di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Penyerangan Pos Lantas ini diduga terjadi karena miss komunikasi antara anggota Polantas Polres Sinjai dengan pelaku penyerangan. Kepolisin juga telah berkoordinasi dengan Kodim 1424 Sinjai.
Dari rekaman CCTV terlihat sekelompok pengendara motor melakukan pengerusakan terhadap Pos Lantas Pasar Sentral di Jalan Persatuan Raya, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan pada Minggu lalu.
Kelompok penyerang yang berjumlah sekitar 30 orang tersebut diduga oknum TNI.
"Kejadian tersebut diduga berawal dari miss komunikasi dan kesalahpahaman antara personel lantas Polres Sinjai dengan oknum pengrusakan yang saat itu melintas di depan pos," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Komang Suartana., Rabu (23/2/2022).
Pasca kejadian tersebut, kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap dua anggota Polantas, yakni Aipda Ibrahim dan Briptu Rajab guna mengetahui pasti awal permasalahan penyerangan Pos Lantas tersebut.
Meski tidak ada korban dalam penyerangan ini, namun kondisi Pos Lantas Pasar Sentral Sinjai mengalami kerusakan parah. Semua kaca pos lantas rusak dan pecah dan sejumlah fasilitas lainnya rusak.
Selain itu, kepolisian melakukan kordinasi dengan pihak Kodim 1424 Sinjai. Saat ini kondisi di Sinjai telah kondusif. Pihak TNI dan Polri melakukan proses pemeriksaan terhadap personel masing masing yang diduga terlibat dalam kasus penyerangan pos lantas tersebut.
Penyerangan Pos Lantas ini diduga terjadi karena miss komunikasi antara anggota Polantas Polres Sinjai dengan pelaku penyerangan. Kepolisin juga telah berkoordinasi dengan Kodim 1424 Sinjai.
Dari rekaman CCTV terlihat sekelompok pengendara motor melakukan pengerusakan terhadap Pos Lantas Pasar Sentral di Jalan Persatuan Raya, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan pada Minggu lalu.
Kelompok penyerang yang berjumlah sekitar 30 orang tersebut diduga oknum TNI.
"Kejadian tersebut diduga berawal dari miss komunikasi dan kesalahpahaman antara personel lantas Polres Sinjai dengan oknum pengrusakan yang saat itu melintas di depan pos," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Komang Suartana., Rabu (23/2/2022).
Pasca kejadian tersebut, kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap dua anggota Polantas, yakni Aipda Ibrahim dan Briptu Rajab guna mengetahui pasti awal permasalahan penyerangan Pos Lantas tersebut.
Meski tidak ada korban dalam penyerangan ini, namun kondisi Pos Lantas Pasar Sentral Sinjai mengalami kerusakan parah. Semua kaca pos lantas rusak dan pecah dan sejumlah fasilitas lainnya rusak.
Selain itu, kepolisian melakukan kordinasi dengan pihak Kodim 1424 Sinjai. Saat ini kondisi di Sinjai telah kondusif. Pihak TNI dan Polri melakukan proses pemeriksaan terhadap personel masing masing yang diduga terlibat dalam kasus penyerangan pos lantas tersebut.
(shf)