Transaksi Pedagang Pasar Tradisional Kini Pakai Nampan

Minggu, 14 Juni 2020 - 19:29 WIB
loading...
A A A
(Baca juga: Polisi India Selidiki Peristiwa Penampakan di Gym Publik )

Hebi menambahkan, pembentukan Pasar Tangguh ini tak hanya diterapkan kepada 67 pasar yang dikelola PD Pasar Surya. Namun, seperti Pasar Krempyeng yang dikelola LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) atau warga setempat, juga terus didorong untuk menyiapkan skema pembentukan Pasar Tangguh.

"Pasar krempyeng kita koordinasi dengan Satpol PP, kecamatan dan Bagian Pemerintahan, untuk menata pasar-pasar krempyeng tersebut. Nantinya ke depan semuanya harus seperti itu," jelasnya.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menambahkan, dari 101 Pasar Krempyeng yang ada di Surabaya, sebanyak 49 pasar sudah dilakukan penataan. Penataan ini pun dilakukan dengan menyesuaikan kearifan lokal. Yakni melibatkan pengurus RT/RW dan LPMK. Salah satunya yaitu menerapkan physical distancing dan mewajibkan memakai masker baik kepada pedagang maupun pembeli di pasar.

"Kalau physical distancing di dalam pasar tak mencukupi dan pedagang lebih, maka kita tata di jalan. Tapi kalau misalnya jalan itu pukul 06.00 WIB dipakai, maka sebelum pukul 06.00 WIB, jalan harus bersih. Nah, itu yang kita lakukan," kata Eddy.

(Baca juga: Tokyo Siap Habis-habisan supaya Olimpiade Tak Ditunda Lagi )

Namun demikian, Eddy menyatakan, sejauh ini pihaknya memastikan akan memaksimalkan penataan di dalam pasar sebelum memanfaatkan badan jalan. Bahkan, etika perilaku agar tidak menerima uang secara langsung juga dilakukan dengan memanfaatkan nampan sebagai transaksi penjualan.

"Tapi yang jelas pakai masker dan physical distancing nya dulu. Harapan kita 101 Pasar Krempyeng itu bisa kita tata. Kita sedang menata enam lagi, nanti jumlah 55. Memang harus pelan-pelan bertahap, tapi kita terus bergerak, kita edukasikan," katanya.

Maka dari itu, Eddy memastikan akan erus mendorong masyarakat agar berperan aktif dalam pembentukan Pasar Tangguh. Dengan adanya Pasar Tangguh tersebut, pihaknya berharap, potensi penularan COVID-19 di pasar bisa diantisipasi. Sehingga roda perekonomian para pedagang pasar bisa tetap berjalan.

(Baca juga: Masuki New Normal, OYO Hadirkan Program Sanitized Stay di Indonesia )
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1962 seconds (0.1#10.140)