Atasi Kesulitan Air Bersih Warga, TNI Bangun Pompa Hidram di Lombok Timur
loading...
A
A
A
LOMBOK TIMUR - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto meninjau proyek bangunan pompa hidram di Dusun Mertak Sari, Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik Lombok Timur, Kamis (17/2/2022) siang.
Pangdam mengecek sumber mata air dan memastikan air dari pompa hidram yang dibangun TNI sudah mengalir ke rumah-rumah warga. "Ini wujud kehadiran negara di tengah masyarakat," tegasnya.
Ditegaskan Mayjen TNI Sonny Aprianto, soal air bersih menjadi atensi pihaknya karena menjadi kebutuhan dasar dan menyentuh langsung masyarakat. Meski air melimpah, tapi kadang tidak bisa diakses warga karena kondisi geografis, terutama warga yang bermukim di titik ketinggian.
"Teknologi hidram ini membantu menaikkan air sehingga masyarakat tidak capek-capek naik turun ke sungai, cari sumber air," ucapnya.
Dia menegaskan komitmen TNI membantu kesulitan air warga telah dilakukan sejak tahun 2021 lalu. Ada 227 titik pompa hidram dan sumur bor yang dibangun di wilayah teritorial Kodam Udayana, 30 titik di antaranya masih dalam progres pembangunan.
"Tahun 2022 ini kita sudah melakukan survai di 64 titik di tiga provinsi. Kita butuh 30 sekian titik lagi untuk program 2022," imbuhnya.
Pompa hidram yang dibangun personel TNI di wilayah Desa Lendang Nangka ini debit airnya 30 liter per menit atau 3 sampai 5 liter per detik di musim kemarau.
Aliran pompa hidram ini sudah bisa dinikmati oleh 300 kepala keluarga yang sebelumnya hanya mengandalkan air sumur dan sungai. "Sudah dua bulan ini, kami sudah pakai air dari pompa, air deras," ucap Sakdah, salah seorang warga Mertak Sari.
Pangdam mengecek sumber mata air dan memastikan air dari pompa hidram yang dibangun TNI sudah mengalir ke rumah-rumah warga. "Ini wujud kehadiran negara di tengah masyarakat," tegasnya.
Ditegaskan Mayjen TNI Sonny Aprianto, soal air bersih menjadi atensi pihaknya karena menjadi kebutuhan dasar dan menyentuh langsung masyarakat. Meski air melimpah, tapi kadang tidak bisa diakses warga karena kondisi geografis, terutama warga yang bermukim di titik ketinggian.
"Teknologi hidram ini membantu menaikkan air sehingga masyarakat tidak capek-capek naik turun ke sungai, cari sumber air," ucapnya.
Dia menegaskan komitmen TNI membantu kesulitan air warga telah dilakukan sejak tahun 2021 lalu. Ada 227 titik pompa hidram dan sumur bor yang dibangun di wilayah teritorial Kodam Udayana, 30 titik di antaranya masih dalam progres pembangunan.
"Tahun 2022 ini kita sudah melakukan survai di 64 titik di tiga provinsi. Kita butuh 30 sekian titik lagi untuk program 2022," imbuhnya.
Pompa hidram yang dibangun personel TNI di wilayah Desa Lendang Nangka ini debit airnya 30 liter per menit atau 3 sampai 5 liter per detik di musim kemarau.
Aliran pompa hidram ini sudah bisa dinikmati oleh 300 kepala keluarga yang sebelumnya hanya mengandalkan air sumur dan sungai. "Sudah dua bulan ini, kami sudah pakai air dari pompa, air deras," ucap Sakdah, salah seorang warga Mertak Sari.
(don)