Dicari, Orang Tua Adopsi Bayi Perempuan yang Dibuang Dalam Kardus di Sampit
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN TIMUR - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng terus melakukan pendampingan bayi yang dibuang di Gang Syuhada, Jalan H Imran, Ketapang, Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Sabtu (12/2/2022) lalu.
Bahkan pihaknya saat ini sedang mencarikan orang tua asuh bagi bayi perempuan malang tersebut. "Sementara ini kami titipkan terhadap seorang bidan untuk rawat jalan. Sambil mencarikan oran tua asuhnya," ujar Kepala Dinsos Kotim, Wiyono, Kamis (17/2/2022).
Seusai aturan, bayi yang telantar menjadi anak negara atau penanganannya ditanggung oleh pemerintah, namun di Kotim hingga saat ini belum memiliki Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), sehingga tidak ada tempat penampungan.
Sedangkan terkait orang tua asuh, mereka akan lebih selektif dalam memilih. Dengan mengutamakan kesejahteraan bayi agar masa depannya cerah dan terjamin.
"Dalam hal ini kami tidak bisa sembarangan, karena kami tidak ingin terjadi sesuatu dan lain hal terhadap bayi sehingga kami akan mencari orangtua asuhnya yang dianggap dapat benar-benar merawatnya," katanya.
Sebelumnnya, Warga Gang Syuhada, Jalan H Imran, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), digemparkan dengan penemuan sesosok bayi di dalam kardus.
Bayi yang baru lahir itu ditemukan dalam kondisi tidak berbalut sehelai kain. Bahkan, tali pusar bersama ari-arinya masih menempel. Baca: Gubernur Riau Syamsuar Kembali Dinyatakan Positif COVID-19.
"Kondisi bayi masih hidup, dan langsung kami bawa ke Puskesmas Ketapang II," ujar Giatmi, salah seorang warga yang membuka kardus bayi tersebut, Sabtu, 12 Februari 2022 lalu.
Bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh warga bernama Imam. Saat itu, dirinya hendak bekerja dan melihat ada sebuah kardus yang mencurigakan. Baca Juga: Tahanan Lubuk Linggau Meninggal, DPRD: PTDH Oknum yang Terlibat.
Sehingga, dirinya memberitahukan kepada warga sekitar. Selanjutnya, pihaknya memberanikan diri untuk membuka kardus tersebut. Setelah dibuka, ternyata benar isinya bayi. "Bayi tersebut masih ada darahnya, kemungkinan baru dilahirkan," pungkasnya.
Bahkan pihaknya saat ini sedang mencarikan orang tua asuh bagi bayi perempuan malang tersebut. "Sementara ini kami titipkan terhadap seorang bidan untuk rawat jalan. Sambil mencarikan oran tua asuhnya," ujar Kepala Dinsos Kotim, Wiyono, Kamis (17/2/2022).
Seusai aturan, bayi yang telantar menjadi anak negara atau penanganannya ditanggung oleh pemerintah, namun di Kotim hingga saat ini belum memiliki Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), sehingga tidak ada tempat penampungan.
Sedangkan terkait orang tua asuh, mereka akan lebih selektif dalam memilih. Dengan mengutamakan kesejahteraan bayi agar masa depannya cerah dan terjamin.
"Dalam hal ini kami tidak bisa sembarangan, karena kami tidak ingin terjadi sesuatu dan lain hal terhadap bayi sehingga kami akan mencari orangtua asuhnya yang dianggap dapat benar-benar merawatnya," katanya.
Sebelumnnya, Warga Gang Syuhada, Jalan H Imran, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), digemparkan dengan penemuan sesosok bayi di dalam kardus.
Bayi yang baru lahir itu ditemukan dalam kondisi tidak berbalut sehelai kain. Bahkan, tali pusar bersama ari-arinya masih menempel. Baca: Gubernur Riau Syamsuar Kembali Dinyatakan Positif COVID-19.
"Kondisi bayi masih hidup, dan langsung kami bawa ke Puskesmas Ketapang II," ujar Giatmi, salah seorang warga yang membuka kardus bayi tersebut, Sabtu, 12 Februari 2022 lalu.
Bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh warga bernama Imam. Saat itu, dirinya hendak bekerja dan melihat ada sebuah kardus yang mencurigakan. Baca Juga: Tahanan Lubuk Linggau Meninggal, DPRD: PTDH Oknum yang Terlibat.
Sehingga, dirinya memberitahukan kepada warga sekitar. Selanjutnya, pihaknya memberanikan diri untuk membuka kardus tersebut. Setelah dibuka, ternyata benar isinya bayi. "Bayi tersebut masih ada darahnya, kemungkinan baru dilahirkan," pungkasnya.
(nag)