Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
OBAT Apps Fasilitasi Stikes Surya Global untuk Akselerasi Kampus Digital
loading...
Kaprodi D3 Farmasai Stikes Surya Global apt. Dwi Kurniawati Sambodo, S. Farm., M.Si . (Ist)
A
A
A
YOGYAKARTA - OBAT Apps menjalin kerja sama dengan Stikes Surya Global Yogyakarta. Kerja sama terkait penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman.
Dimana penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Kaprodi D3 Farmasai Stikes Surya Global apt. Dwi Kurniawati Sambodo, S. Farm., M.Si dan Saiful Robbani, CMO OBAT Apps. Tujuan kerja sama ini guna meningkatkan standar pendidikan serta akreditasi perguruan tinggi di era digital.
Sebagai kampus yang menerapkan dual program yakni stikes dan pesantren yang saling menunjang program, Stikes Surya Global perlu untuk terus meningkatkan kualitas masukan dan luarannya.
“Untuk mengimbangi ilmu pengetahuan dan zaman yang berkembang, dibutuhkan update keilmuan serta jaringan informasi yang luas agar dapat bersaing dalam era industri 4.0,” ungkap Dwi pada Jumat (14/1/2022) lalu.
Lebih lanjut Dwi menambahkan bahwa kampusnya juga berorientasi untuk menghasilkan lulusan farmasi yang kompeten, humanis, serta agamis.
Menurut Dwi, upaya menyiapkan tenaga teknis kefarmasian ditandai dengan kelulusan dalam UTTK. Selain itu, kurikulum pembelajaran juga disusun sesuai dengan tujuan dan kebutuhan zaman.
“Maka dari itu, kami harap OBAT Apps bisa menjadi pendorong dan fasilitator untuk mewujudkan TTK yang kompeten dan berkualitas,” imbuhnya.
Sementara itu, Saiful Robbani menerangkan bahwa melalui aplikasi OBAT Apps yang terintegrasi telah siap memfasilitasi kampus untuk akselerasi menjadi kampus digital.
“Dalam aplikasi tersebut sudah terdapat fitur pembelajaran digital, persiapan UTTK, pengadaan dosen tamu, maupun pengembangan kapasitas SDM,” terang Saiful.
Terlebih dengan adanya program unggulan OBAT Apps seperti pemberian hibah riset, pengembangan SDM, serta program pertukaran mahasiswa yang dapat meningkatkan nilai kampus yang telah bermitra. Baca: Tersangka Penipuan Sujud Syukur, Kejaksaan Hentikan Tuntutan Berdasarkan Restorative Justice.
Dwi juga berharap dari kolaborasi ini juga bisa mendorong peningkatan riset dalam bidang kesehatan yang kontekstual di kemudian hari.
Dimana penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Kaprodi D3 Farmasai Stikes Surya Global apt. Dwi Kurniawati Sambodo, S. Farm., M.Si dan Saiful Robbani, CMO OBAT Apps. Tujuan kerja sama ini guna meningkatkan standar pendidikan serta akreditasi perguruan tinggi di era digital.
Sebagai kampus yang menerapkan dual program yakni stikes dan pesantren yang saling menunjang program, Stikes Surya Global perlu untuk terus meningkatkan kualitas masukan dan luarannya.
“Untuk mengimbangi ilmu pengetahuan dan zaman yang berkembang, dibutuhkan update keilmuan serta jaringan informasi yang luas agar dapat bersaing dalam era industri 4.0,” ungkap Dwi pada Jumat (14/1/2022) lalu.
Lebih lanjut Dwi menambahkan bahwa kampusnya juga berorientasi untuk menghasilkan lulusan farmasi yang kompeten, humanis, serta agamis.
Menurut Dwi, upaya menyiapkan tenaga teknis kefarmasian ditandai dengan kelulusan dalam UTTK. Selain itu, kurikulum pembelajaran juga disusun sesuai dengan tujuan dan kebutuhan zaman.
“Maka dari itu, kami harap OBAT Apps bisa menjadi pendorong dan fasilitator untuk mewujudkan TTK yang kompeten dan berkualitas,” imbuhnya.
Sementara itu, Saiful Robbani menerangkan bahwa melalui aplikasi OBAT Apps yang terintegrasi telah siap memfasilitasi kampus untuk akselerasi menjadi kampus digital.
“Dalam aplikasi tersebut sudah terdapat fitur pembelajaran digital, persiapan UTTK, pengadaan dosen tamu, maupun pengembangan kapasitas SDM,” terang Saiful.
Terlebih dengan adanya program unggulan OBAT Apps seperti pemberian hibah riset, pengembangan SDM, serta program pertukaran mahasiswa yang dapat meningkatkan nilai kampus yang telah bermitra. Baca: Tersangka Penipuan Sujud Syukur, Kejaksaan Hentikan Tuntutan Berdasarkan Restorative Justice.
Dwi juga berharap dari kolaborasi ini juga bisa mendorong peningkatan riset dalam bidang kesehatan yang kontekstual di kemudian hari.
(nag)
Explore More