Realisasi Keuangan Capai 90,04 Persen, Pemkab Bulukumba Klaim Sudah Maksimal
loading...
A
A
A
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda, A Syamsul Mulhayat, mengungkapkan permasalahan yang menyebabkan tingkat capaian keuangan dan kinerja/fisik rendah lantaran adanya beberapa OPD yang melakukan pembatalan kontrak. Meski pada prosesnya secara umum pekerjaan fisik di OPD telah terlaksana sesuai dengan kontrak dan target waktu yang telah ditentukan.
"Ada beberapa faktor seperti terdapat kegiatan yang bersumber dari dana PHLN terlambat ditransfer dari pusat sehingga proses lelangnya terhambat. Faktor lainnya juga tidak tercapainya target PAD dari seluruh OPD pengelola, sehingga dana insentif tidak cair,” kata Syamsul.
Pada kesempatan tersebut, Syamsul merilis OPD yang memiliki capaian realisasi keuangan tertinggi yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah sebesar 99,18 persen, menyusul Satuan Polisi dan Pamong Praja dan Damkar sebesar 98,89 persen.
“Terbesar ketiga Dinas Tanaman Pangan sebesar 98,61 persen. Terbesar keempat Diskominfo 98,20 persen dan terbesar kelima Dinas Penanaman Modal sebesar 98,15 persen,” ungkapnya.
"Ada beberapa faktor seperti terdapat kegiatan yang bersumber dari dana PHLN terlambat ditransfer dari pusat sehingga proses lelangnya terhambat. Faktor lainnya juga tidak tercapainya target PAD dari seluruh OPD pengelola, sehingga dana insentif tidak cair,” kata Syamsul.
Pada kesempatan tersebut, Syamsul merilis OPD yang memiliki capaian realisasi keuangan tertinggi yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah sebesar 99,18 persen, menyusul Satuan Polisi dan Pamong Praja dan Damkar sebesar 98,89 persen.
“Terbesar ketiga Dinas Tanaman Pangan sebesar 98,61 persen. Terbesar keempat Diskominfo 98,20 persen dan terbesar kelima Dinas Penanaman Modal sebesar 98,15 persen,” ungkapnya.
(tri)