Ekonomi Mulai Pulih, PAD Wajo 2022 Diyakini Bakal Terdongkrak

Jum'at, 11 Februari 2022 - 17:59 WIB
loading...
Ekonomi Mulai Pulih, PAD Wajo 2022 Diyakini Bakal Terdongkrak
PAD Wajo untuk tahun 2022 diyakini bakal terdongkrak seiring dengan mulai pulihnya perekonomian daerah. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud , optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2022 akan terdongkrak seiring dengan mulai pulihnya perekonomian . Diketahui, PAD Wajo sempat merosot akibat pembatasan sosial, dampak dari mewabahnya pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan pergerakan ekonomi di Wajo memang sempat mengalami penurunan gegara pembatasan akibat pandemi. Banyak sektor yang terdampak, termasuk realisasi PAD .

"Kami akui dalam dua tahun belakangan ini, PAD di Kabupaten Wajo mengalami penurunan di beberapa sektor. Namun, tahun ini kami optimistis semuanya kembali bangkit," ujar Amran , kepada SINDOnews, Jumat (11/2/2022).



Orang nomor satu di Bumi Lamadukelleng itu menyampaikan, pada tahun 2022, sektor UMKM perlahan tapi pasti terus bertumbuh cukup signifikan. Semua itu, tidak lepas berkat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) .

"Saat ini pertumbuhan UMKM di Kabupaten Wajo cukup pesat, ditambah lagi aktivitas masyarakat mulai kembali normal berkat adanya vaksinasi. Makanya, kami optimis PAD juga kembali normal," terangnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Wajo, Andi Pallawarukka, menyampaikan sejak merebaknya Covid-19, serapan PAD dari pajak daerah seperti hotel dan restoran tidak signifikan. Hal itu terjadi karena adanya pembatasan jumlah pengunjung.

"Kita yakin tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu, karena roda atau perputaran ekonomi mulai bergerak," sebut dia.

Selain itu, target vaksinasi secara nasional telah tercapai pada akhir Desember 2021 lalu. Hal tersebut berarti herd immunity atau kekebalan kelompok sudah terbentuk, sehingga masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti dulu, namun tetap mematuhi protokol kesehatan.



"Dengan terciptanya kekebalan kelompok ini, kegiatan ekonomi Wajo dipastikan mulai bergerak. Di antaranya yakni perhotelan, restoran, dan pasar. Dengan begitu PAD kita bangkit," katanya

Kabid Pelayanan Pengelolaan Pajak Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Wajo, Andi Mihara, menyebutkan dampak Covid-19 terhadap pajak perhotelan tidak begitu signifikan tahun 2021 lalu.

"Dimana target pajak hotel sebesar Rp236.000.000, sedangkan realisasinya Rp306.127.128 atau 129,71 persen," pungkasnya.

(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2186 seconds (0.1#10.140)