Kalahkan Relawan Asing, Hili Bermodal Rp4 Juta Selamatkan Buaya Berkalung Ban di Palu
loading...
A
A
A
PALU - Sosok pahlawan itu bernama Hili, warga Seragen, Jawa Tengah. Setelah tiga minggu berjibaku sendirian, akhirnya dia berhasil menyalamatkan buaya berkalung ban motor, di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Masyarakat mungkin bertanya-tanya, siapa sosok pria pemberani dan sederhana yang rela menyelamatkan buaya itu.
Upaya penyelamatan buaya berkalung ban motor ini sebenarnya sudah pernah dilakukan sebelumnya. Pemerintah bahkan harus memanggil relawan asing dengan perlengkapan lengkap untuk memburu dan menyelamatkan buaya itu.
Namun, upaya tersebut sia-sia. Hili yang merasa tergerak, lalu dengan alat seadanya menyelamatkan buaya itu.
"Saya memakai alat sendiri, dengan menggunakan tali dan umpan seekor ayam. Dua kali gagal, yang ketiga akhirnya berhasil. Saya menangkapnya tiga minggu," katanya, Jumat (11/2/2022).
Dia juga mengatakan, menghabiskan biaya sendiri sebesar Rp4 juta untuk membuat jerat, tali, dan umpan menangkap aligator itu. Usaha telatennya akhirnya membuahkan hasil, setelah beberapa kali sempat gagal.
"Sudah tiga minggu ini saya pantau. Berkali-kali saya gagal, tapi kali ini berhasil. Tadi juga saya sudah pakai umpan bebek dan ayam hidup. Pokoknya sudah habis empat juta untuk usahakan ini," sambungnya.
Dilanjutkan dia, buaya besar itu terjerat ban motor sejak 2016. Berbagai usaha pun dilakukan untuk menolongnya. Tetapi tidak ada yang berhasil. Hingga akhirnya Hili turun tangan langsung.
"Saya merasa kasihan melihat reptil ini. Saya hanya membantu saja lepaskan bannya. Saya biasa tangkap binatang seperti ular, dan buaya seperti ini. Tapi hanya menolong saja, tidak untuk dibunuh," bebernya.
Banyak masyarakat yang ingin memotong dan membunuh buaya berkalung ban itu. Namun Hili tidak mengijinkannya.
Menurutnya, buaya itu sudah lama hidup menderita. Saat ini, buaya tersebut telah dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah, dibantu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu.
Masyarakat mungkin bertanya-tanya, siapa sosok pria pemberani dan sederhana yang rela menyelamatkan buaya itu.
Upaya penyelamatan buaya berkalung ban motor ini sebenarnya sudah pernah dilakukan sebelumnya. Pemerintah bahkan harus memanggil relawan asing dengan perlengkapan lengkap untuk memburu dan menyelamatkan buaya itu.
Namun, upaya tersebut sia-sia. Hili yang merasa tergerak, lalu dengan alat seadanya menyelamatkan buaya itu.
"Saya memakai alat sendiri, dengan menggunakan tali dan umpan seekor ayam. Dua kali gagal, yang ketiga akhirnya berhasil. Saya menangkapnya tiga minggu," katanya, Jumat (11/2/2022).
Dia juga mengatakan, menghabiskan biaya sendiri sebesar Rp4 juta untuk membuat jerat, tali, dan umpan menangkap aligator itu. Usaha telatennya akhirnya membuahkan hasil, setelah beberapa kali sempat gagal.
"Sudah tiga minggu ini saya pantau. Berkali-kali saya gagal, tapi kali ini berhasil. Tadi juga saya sudah pakai umpan bebek dan ayam hidup. Pokoknya sudah habis empat juta untuk usahakan ini," sambungnya.
Dilanjutkan dia, buaya besar itu terjerat ban motor sejak 2016. Berbagai usaha pun dilakukan untuk menolongnya. Tetapi tidak ada yang berhasil. Hingga akhirnya Hili turun tangan langsung.
"Saya merasa kasihan melihat reptil ini. Saya hanya membantu saja lepaskan bannya. Saya biasa tangkap binatang seperti ular, dan buaya seperti ini. Tapi hanya menolong saja, tidak untuk dibunuh," bebernya.
Banyak masyarakat yang ingin memotong dan membunuh buaya berkalung ban itu. Namun Hili tidak mengijinkannya.
Menurutnya, buaya itu sudah lama hidup menderita. Saat ini, buaya tersebut telah dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah, dibantu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu.
(hsk)