Anwar-Reny Pasangan Pemimpin Peduli Masa Depan Generasi Muda
loading...
A
A
A
PALU - Pasangan cagub dan cawagub Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid-Reny Lamadjido terus mendapat sambutan positif dari berbagai lapisan masyarakat. Salah satu alasan utama di balik dukungan ini adalah program-program yang pro-rakyat, khususnya di bidang pendidikan.
Program Berani Cerdas sukses memikat banyak kalangan, utamanya generasi muda. Tokoh Muda Tawaeli, KOta Palu, Miqdad Yasin mengatakan, sangat bahagia ketika mendengar program pendidikan gratis dari pasangan Anwar-Reny.
“Kami sangat senang dengan Pak Anwar karena beliau ini memiliki program pendidikan gratis, sehingga kami sangat terbantu dengan adanya program ini,” kata Miqdad, Selasa (3/9/2024).
Program pendidikan gratis yang diusung Anwar Hafid tidak hanya meringankan beban biaya sekolah bagi banyak keluarga, tetapi juga dianggap sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Tengah. Dengan pendidikan yang terjangkau, diharapkan anak-anak dari berbagai latar belakang dapat mengakses pendidikan yang layak dan berkualitas.
Program Berani Cerdas ini akan mengakomodir seluruh biaya pendidikan anak-anak di Sulteng mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Di dalam Berani Cerdas juga memuat inisiatif NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah) sebuah upaya menghilangkan angka putus sekolah di Sulteng yang sangat tinggi.
Sebagaimana dihimpun Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, sebanyak 4.509 anak putus sekolah. Tidak cuma angka putus sekolah, program andalan Anwar-Reny ini juga menjawab tantangan indeks pembangunan manusia (IPM) Sulteng yang masih berada di bawah rata-rata nasional.
Bentuk perhatian Anwar-Reny terhadap generasi muda yang tercermin dari programnya ini, diartikan oleh Miqdad, bahwa duet BERANI memiliki semangat jiwa muda. Semangat membangun peradaban berlandaskan pada kemajuan generasi muda.
“Kami melihat Pak Anwar dan Ibu Reny ini pemimpin yang berjiwa muda, memiliki semangat membangun Sulawesi Tengah,” tegasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, IPM Sulawesi Tengah tercatat 71,66%, sedangkan rata-rata nasional mencapai 74,39%. Dengan cara ini, Anwar-Reny jelas mementingkan pemberdayaan manusia sebagai tonggak awal kemajuan Sulteng.
Program Berani Cerdas sukses memikat banyak kalangan, utamanya generasi muda. Tokoh Muda Tawaeli, KOta Palu, Miqdad Yasin mengatakan, sangat bahagia ketika mendengar program pendidikan gratis dari pasangan Anwar-Reny.
“Kami sangat senang dengan Pak Anwar karena beliau ini memiliki program pendidikan gratis, sehingga kami sangat terbantu dengan adanya program ini,” kata Miqdad, Selasa (3/9/2024).
Program pendidikan gratis yang diusung Anwar Hafid tidak hanya meringankan beban biaya sekolah bagi banyak keluarga, tetapi juga dianggap sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Tengah. Dengan pendidikan yang terjangkau, diharapkan anak-anak dari berbagai latar belakang dapat mengakses pendidikan yang layak dan berkualitas.
Program Berani Cerdas ini akan mengakomodir seluruh biaya pendidikan anak-anak di Sulteng mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Di dalam Berani Cerdas juga memuat inisiatif NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah) sebuah upaya menghilangkan angka putus sekolah di Sulteng yang sangat tinggi.
Sebagaimana dihimpun Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, sebanyak 4.509 anak putus sekolah. Tidak cuma angka putus sekolah, program andalan Anwar-Reny ini juga menjawab tantangan indeks pembangunan manusia (IPM) Sulteng yang masih berada di bawah rata-rata nasional.
Bentuk perhatian Anwar-Reny terhadap generasi muda yang tercermin dari programnya ini, diartikan oleh Miqdad, bahwa duet BERANI memiliki semangat jiwa muda. Semangat membangun peradaban berlandaskan pada kemajuan generasi muda.
“Kami melihat Pak Anwar dan Ibu Reny ini pemimpin yang berjiwa muda, memiliki semangat membangun Sulawesi Tengah,” tegasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, IPM Sulawesi Tengah tercatat 71,66%, sedangkan rata-rata nasional mencapai 74,39%. Dengan cara ini, Anwar-Reny jelas mementingkan pemberdayaan manusia sebagai tonggak awal kemajuan Sulteng.
(poe)