Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Ungkap Penyebab Narasi Islamophobia

Jum'at, 11 Februari 2022 - 10:05 WIB
loading...
Guru Besar UIN Sunan...
Guru Besar Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Noorhaidi Hasan menyayangkan munculnya narasi Islamophobia sebagai fitnah terhadap pemerintah. Foto/Ist
A A A
JOGJA - Islamophobia menjadi istilah yang cukup populer digunakan oleh kelompok radikal dalam beberapa waktu belakangan ini. Narasi ini muncul untuk memfitnah pemerintah yang dituding berusaha memecah belah umat Islam di Indonesia.

Guru Besar Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Noorhaidi Hasan menyayangkan munculnya narasi Islamophobia sebagai fitnah terhadap pemerintah.


Ia menilai narasi Islamophobia yang berkembang di tengah masyarakat belakangan ini tak lebih dari sebuah pertarungan kepentingan politik.

"Itu (Islamophobia) menurut saya sudah pasti akan terjadi di negara muslim manapun dan tidak terelakkan. Sejauh ini isu Islamophobia sebenarnya hanya dijadikan framing oleh kelompok yang tidak suka dengan pemerintah," ujarnya di Jogja, dikutip Jumat (11/2/2022).

Pakar di bidang politik Islam ini melanjutkan, dari hasil penelitian dan kajian yang pernah ia lakukan, isu Islamophobia juga terjadi di Aljazair. Di sana terjadi saling tuding antar kelompok dan kepentingan terkait siapa yang Islamophobia dan isu ini telah menjadi fenomena yang cukup lama.

"Jadi memang Islamofobia itu bisa jadi framing yang dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk menurunkan kepercayaan kepada pemerintah," jelasnya.


Pria yang meraih gelar Ph.D. dari Utrecht University ini menilai perlu adanya pendalaman lebih lanjut dari pemerintah dan lembaga terkait untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok yang gencar melayangkan tudingan Islamophobia di tubuh pemerintah.

"Kita harus melihat kelompok mana yang mengatakan Islamophobia itu. Kalau berbicara kelompok radikal tentunya range-nya juga lebih luas siapa kelompok radikal itu," ujarnya.



Pasalnya, narasi dan tudingan Islamophobia terhadap pemerintah ini jika dibiarkan dapat menimbulkan perpecahan dan kebingungan di tengah masyarakat. Sehingha perlu upaya untuk menjelaskan dan menjernihkan kericuhan tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
INH Gelar Kajian Palestina...
INH Gelar Kajian Palestina di Masjid Sejuta Pemuda Kota Sukabumi
Profil Fahrul Nurkolis,...
Profil Fahrul Nurkolis, Peneliti Muda UIN Sunan Kalijaga Patenkan Senyawa Antikanker dan Antidiabetes
Kisah 4 Mahasiswa UIN...
Kisah 4 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Guncang MK dengan Dihapuskannya PT, Tanpa Didampingi Kuasa Hukum
Sekolah Damai Perkuat...
Sekolah Damai Perkuat Generasi Muda dari Bahaya Intolerasi dan Bullying
Jaga Kebhinekaan, Umat...
Jaga Kebhinekaan, Umat Muslim Badung Dukung dan Menangkan Paslon Adicipta
Peran Guru Diperkuat...
Peran Guru Diperkuat Menangkal Radikalisme dan Bullying di NTB
Berdayakan Mustahik,...
Berdayakan Mustahik, Baznas RI Resmikan ZCoffee di UIN Sunan Kalijaga
Densus 88: Anak-Anak...
Densus 88: Anak-Anak Korban Doktrin Pelaku Teror Harus Dapat Perhatian Khusus
Mahasiswa Baru UIN SMH...
Mahasiswa Baru UIN SMH Banten Harus Kenali Ciri-ciri Penyebaran Radikalisme
Rekomendasi
Profil Kang Gobang yang...
Profil Kang Gobang yang Viral usai Meninggal, Dikenang dalam Episode Preman Pensiun 9
Presiden Prabowo Atur...
Presiden Prabowo Atur Sekretaris Kabinet di Bawah Setmilpres, Letkol Teddy Tak Harus Mundur dari TNI
Mutasi Polri, Dirtipidnarkoba...
Mutasi Polri, Dirtipidnarkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa Diganti Brigjen Eko Hadi Santoso
Berita Terkini
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
7 menit yang lalu
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
9 menit yang lalu
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
35 menit yang lalu
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
1 jam yang lalu
Kompolnas Dengar Eks...
Kompolnas Dengar Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Segera Ditetapkan sebagai Tersangka
1 jam yang lalu
Jejak Karier AKBP Heti...
Jejak Karier AKBP Heti Patmawati, Polwan dengan Penugasan Baru sebagai Kapolres Lampung Timur
1 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Ungkap Aktivitas...
Ilmuwan Ungkap Aktivitas Otak Manusia Menjelang Kematian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved