Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Ungkap Penyebab Narasi Islamophobia

Jum'at, 11 Februari 2022 - 10:05 WIB
loading...
A A A
"Kalau itu dibiarkan tentunya tidak baik, masyarakat bangsa ini akan menjadi terpecah belah. Pemerintah harus berupaya untuk menjelaskan dan menjernihkan permasalahan tersebut agar masyarakat yang awam itu menjadi paham," jelasnya

Menurutnya, jalan keluar yang efektif dan konkrit untuk keluar dari permasalahan narasi radikal yang memecah belah adalah dengan me-managekeragaman dan menyadarkan kepada tokoh dan masyarakat terkait esensi kehidupan bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika ini.

"Jalan keluarnya adalah bagaimana me-managekeragaman, khususnya dalam konteks beragama yang ada di negara kita. Ini sangat krusial," tandasnya.

Ia menambahkan, masyarakat harus paham tentang kewarganegaran, memahami konsep multikulturalisme yang mengajarkan bahwa semua umat beragama punya hak yang sama untuk beribadah dan menjalankan agamanya.

"Kesadaran tentang kewarganegaraan, kalau tertanam di dalam pikiran masyarakat tentuk urusan radikalisme tidak ada lagi," ujar Noorhaidi.

Dalam kesempatannya Noorhaidi juga mengapresiasi peran dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam upaya menggugah kesadaran masyarakat tentang bahaya radikalisme dan terorisme melalui program-program pencegahan.

"Selama ini saya telah melakukan riset, dan pekerjaan BNPT ini memang sudah luar biasa. Secara persentase kesadaran masyarakat tentang bahaya radikalisme terorisme itu sudah sangat tinggi sekali," katanya.

Namun menurutnya, tidak cukup hanya peran BNPT saja untuk mengatasi fenomena manipulasi agama yang terjadi ditengah masyarakat, tapi juga perlu peran serta tokoh agama dan masyarakat guna mempersempit ruang gerak kelompok radikal.

"Sudah seharusnya tokoh-tokoh agama juga berperan menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang damai, wasathiyah, Islam Nusantara yang bersahabat dengan budaya lokal," ujar Noorhaidi.

Di samping itu Noorhaidi menilai, penyebaran nilai Pancasila yang luhur kepada masyakarat juga penting dilakukan. Sebagaimana Pancasila merupakan sumber konsep kewargaan, konsep multikulturalisme, dan pluralisme guna mempersempit ruang gerak kelompok radikal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3038 seconds (0.1#10.140)