Lumpuhkan 2 Jambret dengan Tangan Kosong, Bripka Oktavianus Dapat Penghargaan dari Kapolda Riau
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menetapi janjinya memberikan penghargaan kepada Bripka Oktavianus Yusbar yang viral setelah aksinya menggulung dua orang penjambret bermodal tangan kosong.
Jenderal bintang dua ini bertandang ke Mapolsek Tenayan Raya tempat Bripka Oktavianus berdinas. Iqbal mengaku salut atas pengabdian Bripka Okta, yang sepenuh hati melindungi warganya.
Kedatangan Iqbal juga didampingi oleh Irwasda, Karo SDM, Kabid Humas, Kabid Propam, hingga Kapolresta Pekanbaru. Bahkan orang nomor satu dikepolisian Riau itu memberikan penghargaan berupa piagam dan sekolah.
"Saya datang ke sini untuk menyapa sahabat saya, Oktavianus. Apa yang dilakukannya patut diacungi jempol dan saya harap bisa menjadi suri tauladan bagi seluruh polisi di Riau. Ada 10.600 lebih personel kita, mereka harus mencontoh Oktavianus," katanya, Senin (7/2/2022).
Mendapat penghargaan tinggi dari Kapolda, Oktavianus tak kuasa menahan haru. Tangannya bergetar menerima penghargaan tersebut. Matanya pun berkaca-kaca. Apalagi saat Kapolda Riau memintanya duduk disebelahnya.
Menurutnya, keberanian yang ditunjukkan Oktavianus sebagai bukti bahwa Polri hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai pengayom, pelindung dan pelayan.
"Inilah wujud polisi yang sebenar-benarnya. Kita harus memberikan apresiasi atas perbuatan terpuji ini. Dengan instingnya, jiwa raganya, meski tahu apapun resiko dan hal yang terjadi, dia berikan demi kemanusiaan," sambungnya.
"Ini juga bukti, bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat dan ini yang ditunjukkannya. Ini menjadi trigger bagi semuanya agar mencontoh Oktavianus, semua personel Polda Riau harus mencontohnya. Kenapa? Karena tak sedikit pula, ada oknum yang melihat kejadian, hanya dibiarkan," harapnya.
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) ini melanjutkan, sejak pertama menjabat di Negeri Lancang Kuning, dia mengintruksikan agar seluruh jajaran untuk hadir di tengah masyarakat, guna menciptakan rasa aman.
"Sejak awal saya di sini, saya selalu ingatkan. Kita harus hadir di jam-jam rawan, di tempat-tempat yang rawan kejahatan. Ini sudah ditunjukkan oleh semua jajaran. Pagi, siang, malam. Di ruas jalan," tutupnya.
Jenderal bintang dua ini bertandang ke Mapolsek Tenayan Raya tempat Bripka Oktavianus berdinas. Iqbal mengaku salut atas pengabdian Bripka Okta, yang sepenuh hati melindungi warganya.
Kedatangan Iqbal juga didampingi oleh Irwasda, Karo SDM, Kabid Humas, Kabid Propam, hingga Kapolresta Pekanbaru. Bahkan orang nomor satu dikepolisian Riau itu memberikan penghargaan berupa piagam dan sekolah.
"Saya datang ke sini untuk menyapa sahabat saya, Oktavianus. Apa yang dilakukannya patut diacungi jempol dan saya harap bisa menjadi suri tauladan bagi seluruh polisi di Riau. Ada 10.600 lebih personel kita, mereka harus mencontoh Oktavianus," katanya, Senin (7/2/2022).
Mendapat penghargaan tinggi dari Kapolda, Oktavianus tak kuasa menahan haru. Tangannya bergetar menerima penghargaan tersebut. Matanya pun berkaca-kaca. Apalagi saat Kapolda Riau memintanya duduk disebelahnya.
Menurutnya, keberanian yang ditunjukkan Oktavianus sebagai bukti bahwa Polri hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai pengayom, pelindung dan pelayan.
"Inilah wujud polisi yang sebenar-benarnya. Kita harus memberikan apresiasi atas perbuatan terpuji ini. Dengan instingnya, jiwa raganya, meski tahu apapun resiko dan hal yang terjadi, dia berikan demi kemanusiaan," sambungnya.
"Ini juga bukti, bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat dan ini yang ditunjukkannya. Ini menjadi trigger bagi semuanya agar mencontoh Oktavianus, semua personel Polda Riau harus mencontohnya. Kenapa? Karena tak sedikit pula, ada oknum yang melihat kejadian, hanya dibiarkan," harapnya.
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) ini melanjutkan, sejak pertama menjabat di Negeri Lancang Kuning, dia mengintruksikan agar seluruh jajaran untuk hadir di tengah masyarakat, guna menciptakan rasa aman.
"Sejak awal saya di sini, saya selalu ingatkan. Kita harus hadir di jam-jam rawan, di tempat-tempat yang rawan kejahatan. Ini sudah ditunjukkan oleh semua jajaran. Pagi, siang, malam. Di ruas jalan," tutupnya.
(hsk)