Rawan COVID-19, Warga Pidie Jaya Tetap Tumpah Ruah ke Pasar

Kamis, 23 April 2020 - 19:42 WIB
loading...
Rawan COVID-19, Warga Pidie Jaya Tetap Tumpah Ruah ke Pasar
Warga Pidie Jaya, Aceh tak peduli dengan imbauan social distancing. Mereka tumpah ruah dan berdesak-desakan ke pasar pada Kamis (23/4/2020), untuk berbelanja daging meugang. Foto/iNews TV/Jamal Pangwa
A A A
PIDIE JAYA - Sejumlah warga Kabupaten Pidie Jaya , Aceh belum sepenuhnya peduli dengan imbauan dari pemerintah tentang jaga jarak dan tetap di rumah karena rawan terpapar virus Corona (COVID-19).

Mereka masih saja tumpah ruah dan berdesak-desakan ke pasar pada Kamis (23/4/2020), untuk berbelanja daging meugang atau tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu. (Baca juga: Perawat Berjuang Melawan Corona di Jatim Justru Belum Digaji Sejak Januari)
Rawan COVID-19, Warga Pidie Jaya Tetap Tumpah Ruah ke Pasar

Warga belanja daging muegang untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Sejak pagi hari warga sudah datang dan berdesak-desakan, sehingga tak peduli dengan imbauan social distancing. (Baca juga: Inilah Kisah 2 Dokter Corona di Wuhan yang Mengalami Perubahan Warna Kulit)

Ironisnya, saat berdesak-desakan dan berbelanja hampir rata-rata warga tak terlihat menggunakan masker. Padahal pemerintah sudah mengimbau warga untuk menggunakan masker saat berpergian ke luar rumah.

Saiful Salah, salah satu pedagang daging sapi menyatakan bahwa banyak warga yang tidak mengkhawatirkan tentang wabah COVID-19 yang telah mewabah di seluruh Tanah Air, bahkan di berbagai negara.

Di Pidie Jaya, berdesak-desakan untuk berbelanja daging di hari meugang merupakan tradisi turun temurun setiap tahun menyambut Ramadhan. Saat ini, harga daging sapi dijual Rp180.000 per kg. Sedangkan tulangnya dijual Rp100.000 per kg
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2048 seconds (0.1#10.140)