Cerita Suardi, Sekuriti Korban Penyerangan Geng Motor di Gowa
loading...
A
A
A
GOWA - Suardi (40), sekuriti yang menjadi korban penyerangan geng motor saat bertugas di sebuah rumah warga di Jalan Basoi Dg Bunga Kelurahan Bonto Bontoa, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa masih belum membaik.
Kondisi saat ini terbaring dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa. Pasalnya, paha sebelah kiri korban yang terkena anak panah belum juga bisa digerakkan.
Suardi menceritakan, saat pertama kali penyerangan yang dilakukan sekelomok orang tersebut, dirinya tengah berada dalam pos penjagaan. Setelah itu ia mendapati suara lemparan ke arah perumahan.
"Kan saya jaga dalam pos, saya dengar suara lemparan di sekitar perumahan, pas saya liat saya lagi yang dilempari, " kata dia kepada SINDOnews, Jumat (04/02/2022).
Dirinya mengaku, melihat sekelompok geng motor yang berjumlah sekitar 20 motor tersebut menyerangnya. "Pas saya keluar langsung ada satu orang yang lepaskan busur (anak panah) tapi saya belum kena disitu," tutur Suardi.
Dari kejadian tersebut, dirinya mengamankan diri ke dalam pos penjagaan, akan tetapi sekelompok geng motor tersebut masih terus mengejarnya hingga melepaskan busur yang mengenai paha kiri korban.
"Kemudian mereka mengejar sampai masuk dalam pos, mereka lempar batu sampai pecah kaca, nah di dalam pos itu baru kena pahaku busur," jelasnya.
Tak hanya itu, ternyata sekelompok geng motor tersebut juga melakukan pelemparan yang mengakibatkan pos penjagaan mengalami kerusakan. "Pos juga rusak, kaca jendela sama pintu pecah dilempari batu," kata dia.
Dari pantauan di loaksi, terlihat serpihan kaca yang berhamburan dari jendela pos penjagaan sekuriti tersebut. Nampak pula jendela serta pintu pos penjagaan yang mengalami kerusakan akibat lemparan batu.
Dalam kejadian tersebut pihak kepolisian saat ini sudah menetapkan 10 orang tersangka yang kini mendekam di Polres Gowa .
Lihat Juga: 13 Oknum Suporter Persija Diamankan Polisi, Diduga Rusak Rumah Pendukung Persib di Sukabumi
Kondisi saat ini terbaring dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa. Pasalnya, paha sebelah kiri korban yang terkena anak panah belum juga bisa digerakkan.
Suardi menceritakan, saat pertama kali penyerangan yang dilakukan sekelomok orang tersebut, dirinya tengah berada dalam pos penjagaan. Setelah itu ia mendapati suara lemparan ke arah perumahan.
"Kan saya jaga dalam pos, saya dengar suara lemparan di sekitar perumahan, pas saya liat saya lagi yang dilempari, " kata dia kepada SINDOnews, Jumat (04/02/2022).
Dirinya mengaku, melihat sekelompok geng motor yang berjumlah sekitar 20 motor tersebut menyerangnya. "Pas saya keluar langsung ada satu orang yang lepaskan busur (anak panah) tapi saya belum kena disitu," tutur Suardi.
Dari kejadian tersebut, dirinya mengamankan diri ke dalam pos penjagaan, akan tetapi sekelompok geng motor tersebut masih terus mengejarnya hingga melepaskan busur yang mengenai paha kiri korban.
"Kemudian mereka mengejar sampai masuk dalam pos, mereka lempar batu sampai pecah kaca, nah di dalam pos itu baru kena pahaku busur," jelasnya.
Tak hanya itu, ternyata sekelompok geng motor tersebut juga melakukan pelemparan yang mengakibatkan pos penjagaan mengalami kerusakan. "Pos juga rusak, kaca jendela sama pintu pecah dilempari batu," kata dia.
Dari pantauan di loaksi, terlihat serpihan kaca yang berhamburan dari jendela pos penjagaan sekuriti tersebut. Nampak pula jendela serta pintu pos penjagaan yang mengalami kerusakan akibat lemparan batu.
Dalam kejadian tersebut pihak kepolisian saat ini sudah menetapkan 10 orang tersangka yang kini mendekam di Polres Gowa .
Lihat Juga: 13 Oknum Suporter Persija Diamankan Polisi, Diduga Rusak Rumah Pendukung Persib di Sukabumi
(agn)