Pelaku Perjalanan Udara Dominasi Kasus Probable Omicron di Sulut
loading...
A
A
A
MANADO - Para pelaku perjalanan udara, mendominasi kasus probable COVID-19 varian Omicron di Sulawesi Utara (Sulut). Dalam sepekan terakhir, kondisi epidemologis di Sulut terjadi peningkatan kasus.
"Ada sebanyak 31 kasus probable COVID-19 varian Omicron. Sebagian besar dari mereka adalah pelaku perjalanan udara. Untuk yang perjalanan internasional, kontak eratnya dikarantina selama tujuh hari di hotel," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Steaven P. Dandel, Kamis (27/1/2022).
Deteksi kasus COVID-19 baik dengan PCR maupun RDT antigen yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 Provinsi Sulut, kata Dandel menunjukan peningkatan kasus yang terdeteksi berasal dari pelaku perjalanan udara domestik, internasional, dan juga terdeteksi kasus lokal. "Ini memberi gambaran terkait transmisi varian Omicron," ujarnya.
Oleh karena itu, Satgas COVID-19 Provinsi Sulut, terus memperkuat testing, tracing, dan treatment, serta memberi peringatan kepada semua masyarakat untuk lebih waspada menjaga diri dan keluarga, serta sesama. Yakni, dengan ketat menjalankan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi lengkap.
Pertambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulut, hingga Kamis (27/1/2022) ada sebanyak 11 kasus baru, dengan rincian Manado, dan Tomohon, masing-masing tiga kasus, dua kasus dari Minahasa Utara. Kemudian, dari Minahasa, Bolaang Mongondow Utara, Kotamobagu, masing-masing satu kasus.
Total kasus aktif COVID-19 di Sulut, sebanyak 87 orang. Angka kesembuhan per 27 Januari 2022 adalah 96,74 persen dan Angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,01 persen. Kasus aktif sebesar 0,25 persen.
"Ada sebanyak 31 kasus probable COVID-19 varian Omicron. Sebagian besar dari mereka adalah pelaku perjalanan udara. Untuk yang perjalanan internasional, kontak eratnya dikarantina selama tujuh hari di hotel," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Steaven P. Dandel, Kamis (27/1/2022).
Deteksi kasus COVID-19 baik dengan PCR maupun RDT antigen yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 Provinsi Sulut, kata Dandel menunjukan peningkatan kasus yang terdeteksi berasal dari pelaku perjalanan udara domestik, internasional, dan juga terdeteksi kasus lokal. "Ini memberi gambaran terkait transmisi varian Omicron," ujarnya.
Baca Juga
Oleh karena itu, Satgas COVID-19 Provinsi Sulut, terus memperkuat testing, tracing, dan treatment, serta memberi peringatan kepada semua masyarakat untuk lebih waspada menjaga diri dan keluarga, serta sesama. Yakni, dengan ketat menjalankan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi lengkap.
Pertambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulut, hingga Kamis (27/1/2022) ada sebanyak 11 kasus baru, dengan rincian Manado, dan Tomohon, masing-masing tiga kasus, dua kasus dari Minahasa Utara. Kemudian, dari Minahasa, Bolaang Mongondow Utara, Kotamobagu, masing-masing satu kasus.
Total kasus aktif COVID-19 di Sulut, sebanyak 87 orang. Angka kesembuhan per 27 Januari 2022 adalah 96,74 persen dan Angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,01 persen. Kasus aktif sebesar 0,25 persen.
(eyt)