Pasien Omicron di Takalar Diduga Tertular Transmisi Lokal

Selasa, 25 Januari 2022 - 19:42 WIB
loading...
Pasien Omicron di Takalar...
Kasus Omicron di Sulsel diduga merupakan transmisi lokal. Foto: Ilustrasi
A A A
TAKALAR - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan , dr Arman Bausat memastikan pasien Omicron tidak tertular dari tempat kerjanya di sebuah perusahaan ikan di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku. Pasalnya pasien Omicron berusia 27 tahun itu pulang ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2021.

" Omicron itu kan terdeteksi mulai akhir November 2021 di Afrika. Nah dia pulang ke Sulsel itu Oktober. Jadi tidak mungkin dia dapat itu dari Maluku. Secara teori itu tidak mungkin," tutur Arman saat dikonfirmasi Sindonews.com, Selasa (25/01/2022).



Pihak Dinas Kesehatan hingga kini masih mencari tahu dari mana pasien perdana Covid-19 varian omicron di Kabupaten Takalar itu tertular.

Dugaan pasien tersebut, tertular Covid-19 varian omicron dari transmisi lokal pun menguat. Apalagi pasien tersebut diketahui sering bolak-balik di puskesmas dan rumah sakit setempat lantaran komorbid yang dideritanya.

"Jadi mungkin ini penularan lokal, kemungkinan omicron ini memang sudah ada di Sulsel. Semua bisa saja terjadi," ujarnya.

Usai pasien dipastikan tertular omicron , Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar pun segera memeriksa semua orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, setidaknya seluruh anggota keluarga pasien omicron beserta 16 tenaga medis yang bekerja di puskesmas dan rumah sakit langsung menjalani tes PCR. Anehnya hasil pemeriksaan mereka negatif Covid-19.

"Sudah kita tracing kemarin semuanya, mulai dari keluarga dan petugas Puskesmas, tapi semuanya negatif," terangnya.

Arman pun mengaku sejauh ini pihaknya masih mengalami kendala untuk mendeteksi varian-varian Covid-19 di Sulsel. Pasalnya laboratorium pemeriksaan yang ada di Sulsel hanya bisa mendeteksi adanya virus Covid-19 , bukan variannya.



"Hanya saja sampai saat ini semua mesin PCR kita belum bisa mendeteksi varian-varian Covid-19. Cuma bisa mendeteksi adanya virus Covid-19. Tapi apakah virus itu omicron atau delta kami belum punya alatnya," terang Arman.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4895 seconds (0.1#10.140)