Tuah Sakti Panglima Burung, Sosok Gaib yang Jaga Suku Dayak saat Teraniaya dan Perang

Selasa, 25 Januari 2022 - 15:28 WIB
loading...
A A A
Nama Panglima Burung, dengan berbagai kisah kesaktiannya yang sangat dahsyat, muncul menjadi cerita dari mulut ke mulut saat di Kalimantan pecah kerusuhan Sampit, dan kerusuhan Sambas .

Panglima Burung juga sering disebut Pangkalima oleh masyarakat Dayak. Pangkalima dipercayai mempunyai kekuatan gaib, dan menjadi pengayom seluruh warga Dayak. Ada banyak sekali versi cerita mengenai sosok panglima perang tertinggi masyarakat Dayak ini.

Dari cerita-cerita yang berkembang di masyarakat Dayak, Panglima Burung dipercaya telah hidup selama beratus-ratus tahun ,dan tinggal di perbatasan antara Kalimantan Barat, dengan Kalimantan Tengah.



Ada pula kabar tentang Panglima Burung yang berwujud gaib, dan bisa berbentuk laki-laki atau perempuan. Hingga cerita yang menyebutkan dia adalah penjelmaan dari Burung Enggang, burung yang dianggap keramat dan suci di Pulau Kalimantan.

Selain sakti dan kebal, Panglima Burung juga adalah sosok yang tenang, penyabar, dan tidak suka membuat keonaran. Kesederhanaan pun identik dengan sosok Panglima Burung. Walaupun sosok yang diagungkan, dia tidak bertempat tinggal di istana atau bangunan yang mewah. Dia bersembunyi dan bertapa di gunung dan menyatu dengan alam.

Ada juga versi yang menceritakan bahwa Panglima Burung adalah gelar yang diberikan kepada seorang Panglima di tanah Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Kehidupan sehari-hari panglima ini seperti orang biasa (cuma tidak menikah) dan sosoknya akan hadir jika terjadi kekacauan dan kerusakan di tanah Dayak.



Saat kerusuhan Sambas dan Sampit pecah beberapa tahun lalu. Panglima Burunglah yang dipercayai membantu menyatukan Suku Dayak di pedalaman Kalimantan. Bahkan Suku Dayak yang berada di Malaysia pun rela turun untuk bersatu, melawan ketidakadilan yang terjadi kala itu.

Cerita mandau terbang saat kerusuhan Sampit, juga dipercayai warga Dayak adalah bantuan dari Panglima Burung untuk membantu Suku Dayak dalam memenangkan peperangan. Mandau terbang tersebut dapat dengan tepat mencari dan menebas kepala musuh-musuh Suku Dayak walaupun di tempat yang tersembunyi sekalipun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2180 seconds (0.1#10.140)