Anggaran Rehab Mattoanging Dipangkas, Pengerjaan Fokus Konstruksi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Anggaran rehabilitasi Stadion Andi Mattalatta Mattoanging dipangkas karena dampak refocusing anggaran yang dialihkan untuk penanganan virus Corona atau COVID-19 di Sulsel.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Andi Arwin Azis membenarkan hal ini. Anggaran rehab yang sebelumnya dialokasikan sekitar Rp200 miliar tahun ini, terpaksa dipangkas sekira hampir Rp92 miliar yang kemudian dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Kalau total anggaran yang tersedia itu sebelum refocusing totalnya Rp200 M. Tersisa setelah refocusing sebesar Rp108 miliar," beber Arwin yang dikonfirmasi. Lanjut dia, keputusan ini diambil saat rapat bersama Komisi E DPRD Sulsel.
Lebih jauh dijelaskan, agenda refocusing anggaran menjadi amanat dari pemerintah pusat. Dengan menetapkan pengurangan sebesar 50% dari pagu anggaran yang tersedia. Penanganan pandemi COVID-19 membuat semua sektor terdampak, sehingga butuh anggaran yang cukup besar untuk pemulihan.
"Mau tidak mau, suka tidak suka, semua akan melaksanakan apa yang menjadi petunjuk dari pusat. Apalagi dibarengi dengan sanksi apabila daerah tidak mematuhinya," tutur dia.
Meski begitu, Arwin menegaskan rasionalisasi amggaran ini tidak berdampak signifikan pada rehab Stadion Mattoanging. Proyek strategis Pemprov Sulsel dipastikan akan tetap berjalan. Beberapa tahapan rehab juga sudah mulai berjalan.
"Saat ini sementara penyusunan dokumen amdal/DELH. MK atau manajemen konstruksi sudah selesai lelang dan sudah ada pemenangnya. Amdalalin juga sudah ada pemenang dan sudah mulai bekerja. Amdal dan DELH sudah hampir rampung karena mereka bekerja sejak bulan April. Pekan ini tayang untuk DED-nya," urai dia.
Dengan demikian, anggaran yang dialokasikan sebelumnya sudah terserap untuk pelaksanaan tahapan itu. Sementara refocusing anggaran ini, hanya membuat anggaran khusus tahapan pekerjaan konstruksinya saja yang berkurang.
Sebelumnya dari total Rp200 miliar yang disediakan tahun ini, Rp166 milir diantaranya khusus pekerjaan konstruksi. Dengan refocusing ini, maka alokasi anggaran pekerjaan konstruksi tersisa Rp75 M.
"Semua tahapan terpenuhi anggarannya. Yang besar terpangkas dialokasi anggaran untuk pekerjaan konstruksinya," ujar Arwin.
Rehab Stadion Mattoanging ini ditargetkan diselesaikan tiga tahun. Dengan begitu, alokasi anggarannya pun dilakukan secara bertahap. Bahkan akan didorong agar mendapat bantuan dari APBN melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Memang bapak gubernur sudah pernah menyampaikan jika pekerjaan rehab ini akan dilakukan secara bertahap. Hingga tiga tahap atau tiga tahun pengalokasian anggaran. Disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan juga berharap adanya dukungan dari APBN," jelas Arwin.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Andi Arwin Azis membenarkan hal ini. Anggaran rehab yang sebelumnya dialokasikan sekitar Rp200 miliar tahun ini, terpaksa dipangkas sekira hampir Rp92 miliar yang kemudian dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Kalau total anggaran yang tersedia itu sebelum refocusing totalnya Rp200 M. Tersisa setelah refocusing sebesar Rp108 miliar," beber Arwin yang dikonfirmasi. Lanjut dia, keputusan ini diambil saat rapat bersama Komisi E DPRD Sulsel.
Lebih jauh dijelaskan, agenda refocusing anggaran menjadi amanat dari pemerintah pusat. Dengan menetapkan pengurangan sebesar 50% dari pagu anggaran yang tersedia. Penanganan pandemi COVID-19 membuat semua sektor terdampak, sehingga butuh anggaran yang cukup besar untuk pemulihan.
"Mau tidak mau, suka tidak suka, semua akan melaksanakan apa yang menjadi petunjuk dari pusat. Apalagi dibarengi dengan sanksi apabila daerah tidak mematuhinya," tutur dia.
Meski begitu, Arwin menegaskan rasionalisasi amggaran ini tidak berdampak signifikan pada rehab Stadion Mattoanging. Proyek strategis Pemprov Sulsel dipastikan akan tetap berjalan. Beberapa tahapan rehab juga sudah mulai berjalan.
"Saat ini sementara penyusunan dokumen amdal/DELH. MK atau manajemen konstruksi sudah selesai lelang dan sudah ada pemenangnya. Amdalalin juga sudah ada pemenang dan sudah mulai bekerja. Amdal dan DELH sudah hampir rampung karena mereka bekerja sejak bulan April. Pekan ini tayang untuk DED-nya," urai dia.
Dengan demikian, anggaran yang dialokasikan sebelumnya sudah terserap untuk pelaksanaan tahapan itu. Sementara refocusing anggaran ini, hanya membuat anggaran khusus tahapan pekerjaan konstruksinya saja yang berkurang.
Sebelumnya dari total Rp200 miliar yang disediakan tahun ini, Rp166 milir diantaranya khusus pekerjaan konstruksi. Dengan refocusing ini, maka alokasi anggaran pekerjaan konstruksi tersisa Rp75 M.
"Semua tahapan terpenuhi anggarannya. Yang besar terpangkas dialokasi anggaran untuk pekerjaan konstruksinya," ujar Arwin.
Rehab Stadion Mattoanging ini ditargetkan diselesaikan tiga tahun. Dengan begitu, alokasi anggarannya pun dilakukan secara bertahap. Bahkan akan didorong agar mendapat bantuan dari APBN melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Memang bapak gubernur sudah pernah menyampaikan jika pekerjaan rehab ini akan dilakukan secara bertahap. Hingga tiga tahap atau tiga tahun pengalokasian anggaran. Disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan juga berharap adanya dukungan dari APBN," jelas Arwin.
(agn)