4 Hari Hilang, Pria Setengah Baya Ini Ditemukan Tewas Membusuk di Sungai
loading...
A
A
A
TOBA - Ketenangan warga Dusun Satu, Desa Situa-tua, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, tiba-tiba diusik dengan penemuan mayat pria setengah baya. Mayat tersebut, ditemukan telah membusuk di aliran Sungai Sibargot.
Setelah dilakukan identifikasi, identitas pria setengah baya yang tewas membusuk di aliran sungai itu, diketahui bernama Sahat Simangungsong (50). Sebelum ditemukan tewas membusuk, Sahat Simangungsong dilaporkan hilang sejak Kamis (20/1/2022).
Anak korban, Telenta Boru Simangunsong menyebutkan, selama ini ayahnya sering mengalami sakit di bagian kepala, dan tekanan darahnya menurun, sehingga keluarga mengajak korban untuk dibawa ke RSUD Pematangsiantar.
Sementara korban takut untuk dibawa ke RSUD Pematangsiantar, sehingga korban memilih diam-diam meninggalkan rumahnya selama empat hari. Tiga hari lamanya keluarga mencari keberadaan korban, namun tidak ada titik terang.
Saat ke ladang, Talenta mencium aroma busuk. Setelah dicek, dia menemukan mayat ayahnya yang sudah membusuk di Sungai Sibargot dekat ladang keluarganya. "Saya lihat ayah sudah terbaring kaku. Lalu saya melaporkannya ke ibu dan warga," ungkapnya.
Warga juga melaporkan kejadian penemuan mayat ini ke polisi. Pihak kepolisian belum memastikan adanya motif pembunuhan dalam peristiwa tersebut, dan kini masih melakukan upaya penyelidikan.
"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kematian korban, untuk mengetahui penyebab kematiannya. Jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Porsea. Menurut keterangan keluarganya, korban sempat sakit kepala dan tekanan darahnya menurun," ujar Kapolsek Silaen, AKP Rudi Tampubolon.
Setelah dilakukan identifikasi, identitas pria setengah baya yang tewas membusuk di aliran sungai itu, diketahui bernama Sahat Simangungsong (50). Sebelum ditemukan tewas membusuk, Sahat Simangungsong dilaporkan hilang sejak Kamis (20/1/2022).
Anak korban, Telenta Boru Simangunsong menyebutkan, selama ini ayahnya sering mengalami sakit di bagian kepala, dan tekanan darahnya menurun, sehingga keluarga mengajak korban untuk dibawa ke RSUD Pematangsiantar.
Sementara korban takut untuk dibawa ke RSUD Pematangsiantar, sehingga korban memilih diam-diam meninggalkan rumahnya selama empat hari. Tiga hari lamanya keluarga mencari keberadaan korban, namun tidak ada titik terang.
Saat ke ladang, Talenta mencium aroma busuk. Setelah dicek, dia menemukan mayat ayahnya yang sudah membusuk di Sungai Sibargot dekat ladang keluarganya. "Saya lihat ayah sudah terbaring kaku. Lalu saya melaporkannya ke ibu dan warga," ungkapnya.
Warga juga melaporkan kejadian penemuan mayat ini ke polisi. Pihak kepolisian belum memastikan adanya motif pembunuhan dalam peristiwa tersebut, dan kini masih melakukan upaya penyelidikan.
"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kematian korban, untuk mengetahui penyebab kematiannya. Jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Porsea. Menurut keterangan keluarganya, korban sempat sakit kepala dan tekanan darahnya menurun," ujar Kapolsek Silaen, AKP Rudi Tampubolon.
(eyt)