Miris! Ibu Hamil Mau Melahirkan Terpaksa Digotong Lewati Jalan Berlumpur di Muratara
loading...
A
A
A
MURATARA - Seorang ibu hamil harus digotong melewati jalan berlumpur di wilayah Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Senin (17/1/2022).
Dalam tayangan video terlihat ibu hamil terpaksa harus digotong sejumlah warga dan tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir melewati jalan rusak dan berlumpur tebal. Video tersebut kemudian viral di media sosial facebook.
Kepala Puskesmas Bingin Teluk, dr Hendra saat dikonfirmasi membenarkan bahwa nakes yang ada dalam video yang viral itu merupakan anak buahnya.
"Iya benar itu nakes di Puskesmas kita, video itu benar terjadi di wilayah Kecamatan Rawas Ilir (Muratara)," ujarnya, Senin (17/1/2022).
Hendra menjelaskan, nakes Puskesmas Bingin Teluk tersebut menjemput Rusmina (40) seorang ibu hamil yang hendak melahirkan menggunakan ambulans.
Rusmini tinggal di Dusun 7 (Sungai Gulo), Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara.
"Iya nakes kita menjemput pasien seorang ibu hamil yang mau melahirkan dari Sungai Gulo. Yang menjemput ada dokter dan bidan,” katanya.
Namum dikarenakan akses jalan menuju dusun ibu hamil sulit dijangkau dengan kondisi jalan berlumpur dan licin, maka ambulans tidak bisa masuk.
Terlebih jalan tanah kuning tambah becek setelah diguyur hujan sehingga semakin kesulitan di lewati.
“Alhasil, ibu hamil dibawa terlebih dahulu menggunakan mobil milik warga di dusunnya lalu dipindahkan ke ambulans Puskesmas Bingin Teluk,” katanya.
Ditambahkan Hendra, saat nakes menuju lokasi kendaraan dari Puskesmas maupun dari dusun sama-sama tidak bisa lewat. Dari sana tidak bisa lewat ke sini, sehingga Rusmina digotong untuk dipindahkan ke ambulans.
“Warga menggotong ibu hamil melewati jalan berlumpur itu sekitar 10 menit perjalanan kaki untuk mencapai ambulans yang disediakan,” jelas Hendra.
Setelah dilakukan penanganan awal di Puskesmas, ternyata ibu hamil itu tidak bisa melahirkan normal sehingga dirujuk ke rumah sakit di Lubuklinggau.
"Posisi bayinya melintang, tidak normal, setelah kita lakukan penanganan awal, kemudian kita rujuk ke rumah sakit," pungkasnya.
Dalam tayangan video terlihat ibu hamil terpaksa harus digotong sejumlah warga dan tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir melewati jalan rusak dan berlumpur tebal. Video tersebut kemudian viral di media sosial facebook.
Kepala Puskesmas Bingin Teluk, dr Hendra saat dikonfirmasi membenarkan bahwa nakes yang ada dalam video yang viral itu merupakan anak buahnya.
"Iya benar itu nakes di Puskesmas kita, video itu benar terjadi di wilayah Kecamatan Rawas Ilir (Muratara)," ujarnya, Senin (17/1/2022).
Hendra menjelaskan, nakes Puskesmas Bingin Teluk tersebut menjemput Rusmina (40) seorang ibu hamil yang hendak melahirkan menggunakan ambulans.
Rusmini tinggal di Dusun 7 (Sungai Gulo), Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara.
"Iya nakes kita menjemput pasien seorang ibu hamil yang mau melahirkan dari Sungai Gulo. Yang menjemput ada dokter dan bidan,” katanya.
Namum dikarenakan akses jalan menuju dusun ibu hamil sulit dijangkau dengan kondisi jalan berlumpur dan licin, maka ambulans tidak bisa masuk.
Terlebih jalan tanah kuning tambah becek setelah diguyur hujan sehingga semakin kesulitan di lewati.
“Alhasil, ibu hamil dibawa terlebih dahulu menggunakan mobil milik warga di dusunnya lalu dipindahkan ke ambulans Puskesmas Bingin Teluk,” katanya.
Ditambahkan Hendra, saat nakes menuju lokasi kendaraan dari Puskesmas maupun dari dusun sama-sama tidak bisa lewat. Dari sana tidak bisa lewat ke sini, sehingga Rusmina digotong untuk dipindahkan ke ambulans.
“Warga menggotong ibu hamil melewati jalan berlumpur itu sekitar 10 menit perjalanan kaki untuk mencapai ambulans yang disediakan,” jelas Hendra.
Setelah dilakukan penanganan awal di Puskesmas, ternyata ibu hamil itu tidak bisa melahirkan normal sehingga dirujuk ke rumah sakit di Lubuklinggau.
"Posisi bayinya melintang, tidak normal, setelah kita lakukan penanganan awal, kemudian kita rujuk ke rumah sakit," pungkasnya.
(shf)