Kamp Pengungsian Geger, WNA Asal Afganistan Nekat Gantung Diri

Minggu, 16 Januari 2022 - 22:47 WIB
loading...
Kamp Pengungsian Geger,...
Petugas memasang garis polisi di kamar seorang WNA asal Afganistan ditemukan gantung diri di kamarnya, meski sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Foto: SINDOnews/Banda Harudin Tanjung
A A A
PEKANBARU - Kamp pengungsian di Pekanbaru , Riau mendadak geger , seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Afganistan bernama Sayid Nader Balkhi ditemukan gantung diri di kamar.

Walau sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.



"Setelah dilakukan pengecekan ke RS Awal Bros Sudirman, korban dinyatakan telah meninggal dunia oleh tim dokter," kata Kasat Resrim Polresta Kompol Andrie Setiawan Minggu (16/1/2022).



Korban berusia 41 tahun yang merupakan imigran titipan UNHCR ( United Nations High Commissioner for Refugees) ditemukan gantung diri di pengusian yakni di Wisma Indah Sari Jalan Putri Indah Nomor 08 Keluran Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru pada 15 Januari 2022 pukul 20.40 WIB.

Berdasarkan keterangan petugas sekuriti Wisma Indah, ada orang yang berteriak minta tolong dari dalam rumah pengungsi. Dia yang saat itu sedang di pos jaga langsung menuju sumber suara.



Ternyata yang berteriak minta tolong adalah Nasibah Musawi istri korban. Nasibah menerankan suaminya gantung diri di kamar.

Kejadian ini juga membuat teman teman sesama pengungsi berdatangan ke lokasi. Petugas sekuriti dan teman teman korbanpun memutus tali dan menurunkan korban.

Saat diturunkan masih ada denyut nadi korban. Korban sempat dirawat sementara oleh teman temannnya menunggu kendaraan untuk membawa ke rumah sakit.



Setelah mobil datang, merekapun membawa korban ke Rumah Sakit Awal Bros Sudirman. Sementara pengungsi lain memberitahukan hal ini kepada pihak Polsek Bukit Raya Pekanbaru.

"Korban selama ini tinggal di kamar 112," tukasnya.

Belakangan ini para pengungsi dari berbagai negara titipan PBB ini sering melakukan aksi demo di Pekanbaru. Mereka protes karena tidak ada kejelasan keberangan mereka ke negara ketiga. Mereka sudah lama tinggal di Pekanbaru, dari 3 sampai 10 tahun.

Bahkan sebagian dari mereka sudah bisa berbahasa Indonesia. Mereka juga melakukan protes dengan melakukan aksi jahit mulut. Mereka menyatakan sudah tidak betah hidup di pengungsian.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bupati Kuansing Alami...
Bupati Kuansing Alami Kecelakaan di Jalan Taluk Kuantan-Pekanbaru, Mobil Ringsek
BNPT-DPR Perkuat Edukasi...
BNPT-DPR Perkuat Edukasi dan Literasi Bahaya Radikal Terorisme di Riau
Dugaan Alih Fungsi Lahan...
Dugaan Alih Fungsi Lahan di Bali, Bos Kampung Rusia Divonis 2 Bulan Penjara
Polda Riau Siapkan Tim...
Polda Riau Siapkan Tim Medis, Penuhi Kebutuhan Sahur dan Berbuka Pengungsi Banjir Pekanbaru
Kasus Perkelahian di...
Kasus Perkelahian di Klub Malam Bali, 8 Sekuriti dan WNA Jadi Tersangka
Mayat Misterius di Depok...
Mayat Misterius di Depok Gegerkan Warga! Jasad Tanpa Identitas Ditemukan Bersimbah Darah
Tingkatkan Keamanan...
Tingkatkan Keamanan WNA, Imigrasi Surabaya Dorong Pengelola Hotel Gunakan APOA
Hendak Diselundupkan...
Hendak Diselundupkan ke Malaysia, 20 WNA Bangladesh Terdampar di Riau
Zero Tolerance Narkoba...
Zero Tolerance Narkoba dan Ponsel, Lapas Pekanbaru Intensifkan Razia Gabungan
Rekomendasi
Hadirkan Mobil Listrik,...
Hadirkan Mobil Listrik, Mazda Gandeng Produsen Otomotif China
10 Dirreskrimum Polda...
10 Dirreskrimum Polda Dimutasi Kapolri Jelang Lebaran 2025, Ini Nama-namanya
Ditetapkan Tersangka...
Ditetapkan Tersangka Suap Perkara Migor, 3 Hakim Langsung Ditahan
Berita Terkini
Soroti Perkembangan...
Soroti Perkembangan Bangsa, Aktivis 98 Jabar Gelar Silaturahmi
23 menit yang lalu
20.000 Banser Apel Bareng...
20.000 Banser Apel Bareng TNI, Ketum GP Ansor: Manunggal Kekuatan Indonesia
39 menit yang lalu
Kisah Mpu Prapanca,...
Kisah Mpu Prapanca, Pejabat Keagamaan Sekaligus Penulis Nagarakretagama Sejarah Peradaban Majapahit
45 menit yang lalu
Raja Mataram Hukum Pejabat...
Raja Mataram Hukum Pejabat Tingginya Akibat Tak Ikut Membangun Istana Megah Plered
1 jam yang lalu
Prakiraan Cuaca Jakarta...
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jaktim dan Jaksel
1 jam yang lalu
Pabrik Garmen di Kota...
Pabrik Garmen di Kota Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
8 jam yang lalu
Infografis
Jadi Target Rudal Houthi,...
Jadi Target Rudal Houthi, Kapal Induk AS Terpaksa Melarikan Diri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved