3 Warga Singosari Terpapar Omicron, 1 RT di Lockdown
loading...
A
A
A
MALANG - Tiga warga RT 2 RW 10 Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, terpapar COVID-19 varian Omicron. Kini ketiga warga yang terpapar Omicron tersebut sudah dievakuasi ke Isoter di Rusunawa Kepanjen.
Sementara kawasan rumah tinggal ketiga warga tersebut, kini diawasi secara ketat oleh aparat Desa Banjararum, Koramil Singosari, dan Polsek Singosari. Untuk sementara waktu, seluruh warga di Jalan Segaran RT 2 RW 10, tidak diperkenankan untuk keluar lingkungannya.
Warga yang diketahui terpapar COVID-19 varian Omicron, seorang wanita berinisial LI (30). Selain itu, anak LI yang masih berusia kurang dari satu tahun, beserta orang tua LI yang tinggal satu rumah, juga dinyatakan terpapar Omicron.
Sekdes Banjararum, Sutrisno mengatakan, wilayah RT 2 RW 10 saat ini telah dilakukan penyekatan, untuk membatasi aktivitas warga, agar tidak terjadi kontak erat dengan warga lainnya. "Tracking, tracing, dan testing, telah dilakukan untuk menekan penyebaran penularan COVID-19, " tuturnya.
Dia mengatakan, selama masa penyekatan, seluruh kebutuhan warga telah dipenuhi, sehingga aktivitas warga untuk keluar lingkungannya dapat dibatasi, yang tujuannya memutus rantai penularan COVID-19 .
Petugas dari Koramil Singosari, Serda Mulyadi, dan Polsek Singosari, Briptu Rizki yang bersiaga di pintu masuk Jalan Segaran RT 2 RW 10 Desa Banjararum, mengaku seluruh warga dilarang keluar wilayahnya, sementara yang akan masuk diperiksa secara ketat. "Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan," tutur Rizki.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo mengatakan, ketiga pasien yang merupakan satu keluarga dan tinggal dalam satu rumah tersebut, telah dievakuasi ke Isoter di Rusunawa Kepanjen. "Ketiganya kondisinya baik-baik saja, dan saat ini masih menjalani perawatan secara intensif," terangnya.
Dia menyebut, ketiga warga Desa Banjararum tersebut, diduga terpapar COVID-19 varian Omicron dari transmisi lokal, yakni dari suami LI yang berada di Kota Malang. "Keluarga suaminya ada di Kota Malang, dan pernah dinyatakan positif COVID-19," ungkap Arbani.
Arbani menyebutkan, telah dilakukan tracking, tracing, dan testing terhadap kontak erat ketiga warga yang terpapar COVID-19 varian Omicron. Ada 23 orang kontak erat yang sudah menjalani testing, enam di antaranya menjalani tes swab dengan hasil negatif, dan sisanya tes PCR yang hasilnya baru keluar Sabtu (15/1/2022) malam.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengimbau warganya untuk meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan. "Pengawasan kami lakukan dengan melibatkan aparat kepolisian, TNI, perangkat desa, RT, serta RW setempat. Warga harus disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun," tegasnya.
Sementara kawasan rumah tinggal ketiga warga tersebut, kini diawasi secara ketat oleh aparat Desa Banjararum, Koramil Singosari, dan Polsek Singosari. Untuk sementara waktu, seluruh warga di Jalan Segaran RT 2 RW 10, tidak diperkenankan untuk keluar lingkungannya.
Warga yang diketahui terpapar COVID-19 varian Omicron, seorang wanita berinisial LI (30). Selain itu, anak LI yang masih berusia kurang dari satu tahun, beserta orang tua LI yang tinggal satu rumah, juga dinyatakan terpapar Omicron.
Baca Juga
Sekdes Banjararum, Sutrisno mengatakan, wilayah RT 2 RW 10 saat ini telah dilakukan penyekatan, untuk membatasi aktivitas warga, agar tidak terjadi kontak erat dengan warga lainnya. "Tracking, tracing, dan testing, telah dilakukan untuk menekan penyebaran penularan COVID-19, " tuturnya.
Dia mengatakan, selama masa penyekatan, seluruh kebutuhan warga telah dipenuhi, sehingga aktivitas warga untuk keluar lingkungannya dapat dibatasi, yang tujuannya memutus rantai penularan COVID-19 .
Petugas dari Koramil Singosari, Serda Mulyadi, dan Polsek Singosari, Briptu Rizki yang bersiaga di pintu masuk Jalan Segaran RT 2 RW 10 Desa Banjararum, mengaku seluruh warga dilarang keluar wilayahnya, sementara yang akan masuk diperiksa secara ketat. "Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan," tutur Rizki.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo mengatakan, ketiga pasien yang merupakan satu keluarga dan tinggal dalam satu rumah tersebut, telah dievakuasi ke Isoter di Rusunawa Kepanjen. "Ketiganya kondisinya baik-baik saja, dan saat ini masih menjalani perawatan secara intensif," terangnya.
Dia menyebut, ketiga warga Desa Banjararum tersebut, diduga terpapar COVID-19 varian Omicron dari transmisi lokal, yakni dari suami LI yang berada di Kota Malang. "Keluarga suaminya ada di Kota Malang, dan pernah dinyatakan positif COVID-19," ungkap Arbani.
Baca Juga
Arbani menyebutkan, telah dilakukan tracking, tracing, dan testing terhadap kontak erat ketiga warga yang terpapar COVID-19 varian Omicron. Ada 23 orang kontak erat yang sudah menjalani testing, enam di antaranya menjalani tes swab dengan hasil negatif, dan sisanya tes PCR yang hasilnya baru keluar Sabtu (15/1/2022) malam.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengimbau warganya untuk meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan. "Pengawasan kami lakukan dengan melibatkan aparat kepolisian, TNI, perangkat desa, RT, serta RW setempat. Warga harus disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun," tegasnya.
(eyt)