Gerebek Suaminya saat Selingkuh, Istri Brigadir Pol SJ Diperiksa Propam Polres Muratara
loading...
A
A
A
MURATARA - Shelva Tanjung, istri Brigadir SJ anggota Polres Muratara yang gerebek suaminya saat bercumbu dengan selingkuhannya, dipanggil Propam Polres Muratara, Selasa (11/1/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kedatangan Shelva Tanjung ke Polres Muratara, tidak sendirian. Dia ditemani adik perempuannya. Pemanggilan terhadap Shelva Tanjung ini, dilakukan untuk memberikan keterangan tentang kronologis penggerebekan suaminya yang videonya viral di media sosial.
Dengan naik mobil hitam bernomor polisi BG 1607 HC, Shelva Tanjung nampak langsung memasuki Polres Muratara. Dia terlihat menggunakan kemeja panjang motif garis putih biru, dengan kerudung hitam dan masker hitam. Sedangkan adiknya, menggunakan kaos lengan panjang warna oranye.
Selama tiga jam Shelva memberikan beragam keterangan di Propam Polres Muratara, dan setelah memberikan keterangan kedua perempuan itu nampak keluar dari gedung Polres Muratara, dan sempat memberikan keterangan kepada wartawan.
Shelva Tanjung nampaknya masih mengalami tekanan mental akibat kasus yang menimpa keluarganya itu, sehingga saat menjawab sejumlah pertanyaan para wartawan diwakilkan kepada adik perempuannya, Ebie Tanjung.
"Saya menemani kakak saya datang ke Polres Muratara, untuk memenuhi pangilan Provos terkait video viral yang beredar sekarang. Kami ditanya kronologis. Kami sampaikan yang sebenar-benarnya tidak ada unsur kebohongan, dan kami yakin Allah maha tahu," jelasnya.
Ditambahkan Ebie, kebanyakan teman-teman Brigadir SJ yang sama-sama berdinas denganya sudah tahu peristiwa itu. "Tidak perlu kami sebutkan, karena kejadian ini terus berulang-ulang, dan selalu yang dijalaninya disiplin," tuturnya.
"Dan saat ini ada informasi yang beredar istri dan keluarganya yang salah. Silakan dia menunjukan bukti bila kami yang bersalah. Kami ikhlas jika memang ada kesalahan," tegas Ebie Tanjung.
Bahkan pihkan keluarga Shelva Tanjung meminta, Kapolda dan Kapolri bisa memperhatikan nasib saudara perempuan dan anaknya. Dan sangat berharap penyelidikan kasus ini berjalan sebaik-baiknya. "Kami berharap Kapolda selaku pimpinan Polri di tingkat Polda Sumsel, bisa memberikan solusi terkait kasus seperti ini," ujarnya.
"Kakak saya ini tidak pandai bicara, akhirnya beginilah nasibnya. Mungkin ibu Bhayangkari yang kenal dia, sudah tahu sifat dia bagaimana. Mungkin banyak di luar sana Bhayangkari mengalami hal yang sama seperti ini, tapi tidak tahu harus berbuat apa. Mungkin ada petunjuk Kapolda jika ada anggotanya seperti ini harus apa? harus diberi tindakan apa? Jangan didiamkan," pungkasnya.
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
Kedatangan Shelva Tanjung ke Polres Muratara, tidak sendirian. Dia ditemani adik perempuannya. Pemanggilan terhadap Shelva Tanjung ini, dilakukan untuk memberikan keterangan tentang kronologis penggerebekan suaminya yang videonya viral di media sosial.
Dengan naik mobil hitam bernomor polisi BG 1607 HC, Shelva Tanjung nampak langsung memasuki Polres Muratara. Dia terlihat menggunakan kemeja panjang motif garis putih biru, dengan kerudung hitam dan masker hitam. Sedangkan adiknya, menggunakan kaos lengan panjang warna oranye.
Selama tiga jam Shelva memberikan beragam keterangan di Propam Polres Muratara, dan setelah memberikan keterangan kedua perempuan itu nampak keluar dari gedung Polres Muratara, dan sempat memberikan keterangan kepada wartawan.
Shelva Tanjung nampaknya masih mengalami tekanan mental akibat kasus yang menimpa keluarganya itu, sehingga saat menjawab sejumlah pertanyaan para wartawan diwakilkan kepada adik perempuannya, Ebie Tanjung.
"Saya menemani kakak saya datang ke Polres Muratara, untuk memenuhi pangilan Provos terkait video viral yang beredar sekarang. Kami ditanya kronologis. Kami sampaikan yang sebenar-benarnya tidak ada unsur kebohongan, dan kami yakin Allah maha tahu," jelasnya.
Baca Juga
Ditambahkan Ebie, kebanyakan teman-teman Brigadir SJ yang sama-sama berdinas denganya sudah tahu peristiwa itu. "Tidak perlu kami sebutkan, karena kejadian ini terus berulang-ulang, dan selalu yang dijalaninya disiplin," tuturnya.
"Dan saat ini ada informasi yang beredar istri dan keluarganya yang salah. Silakan dia menunjukan bukti bila kami yang bersalah. Kami ikhlas jika memang ada kesalahan," tegas Ebie Tanjung.
Bahkan pihkan keluarga Shelva Tanjung meminta, Kapolda dan Kapolri bisa memperhatikan nasib saudara perempuan dan anaknya. Dan sangat berharap penyelidikan kasus ini berjalan sebaik-baiknya. "Kami berharap Kapolda selaku pimpinan Polri di tingkat Polda Sumsel, bisa memberikan solusi terkait kasus seperti ini," ujarnya.
"Kakak saya ini tidak pandai bicara, akhirnya beginilah nasibnya. Mungkin ibu Bhayangkari yang kenal dia, sudah tahu sifat dia bagaimana. Mungkin banyak di luar sana Bhayangkari mengalami hal yang sama seperti ini, tapi tidak tahu harus berbuat apa. Mungkin ada petunjuk Kapolda jika ada anggotanya seperti ini harus apa? harus diberi tindakan apa? Jangan didiamkan," pungkasnya.
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
(eyt)