Tuntut Uang Makan Rp12 Ribu, Ibu Hamil Ikut Demo Buruh Semen Gresik
loading...
A
A
A
TUBAN - Dua ibu hamil ikut demo buruh pabrik IKSG Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Mereka menuntut kenaikan uang makan dan tunjangan kerja, serta jam istirahat.
Mila, salah seorang ibu hamil itu mengatakan, usia kandungannya kini sudah tujuh bulan. Dia mengaku ikut berjuang bersama rekan-rekan buruh lain di depan gerbang pabrik semen Gresik untuk kesejahteraan bersama.
Meski sempat pingsan pusing dan nyaris pingsan, Mila tetap bertahan dalam barisan demo buruh di depan pabrik.
"Saya tidak kuat berdiri lama-lama. Makanya saya duduk di depan pagar ini. Saya ditemani rekan saya Alfia, buruh yang juga sedang hamil," katanya, Selasa (11/1/2022).
Aksi buruh di pabrik semen ini berlangsung hampir setiap hari. Dalam aksinya, mereka memblokir akses masuk ke pabrik sambil membentangkan spanduk dan poster, serta berorasi secara bergantian.
"Kami menuntut kenaikan uang makan dari Rp10.500 perhari menjadi Rp12.000 perhari, tunjangan kerja dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu perbulan, serta perubahan pola jam istirahat yang sangat memberatkan buruh," jelasnya.
Sementara itu, Manager Operasional PT Swabina Gatra, Santo mengatakan, pihaknya tidak bisa memenuhi tuntutan buruh. Akibat dari sikap keras perusahaan itu, dalam tiga hari kedepan buruh akan tetap demo.
Lihat Juga: Gempar, Nenek Lepas Baju sampai Telanjang di Pengadilan Negeri Tuban Gegara Capek Digugat
Mila, salah seorang ibu hamil itu mengatakan, usia kandungannya kini sudah tujuh bulan. Dia mengaku ikut berjuang bersama rekan-rekan buruh lain di depan gerbang pabrik semen Gresik untuk kesejahteraan bersama.
Meski sempat pingsan pusing dan nyaris pingsan, Mila tetap bertahan dalam barisan demo buruh di depan pabrik.
"Saya tidak kuat berdiri lama-lama. Makanya saya duduk di depan pagar ini. Saya ditemani rekan saya Alfia, buruh yang juga sedang hamil," katanya, Selasa (11/1/2022).
Aksi buruh di pabrik semen ini berlangsung hampir setiap hari. Dalam aksinya, mereka memblokir akses masuk ke pabrik sambil membentangkan spanduk dan poster, serta berorasi secara bergantian.
"Kami menuntut kenaikan uang makan dari Rp10.500 perhari menjadi Rp12.000 perhari, tunjangan kerja dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu perbulan, serta perubahan pola jam istirahat yang sangat memberatkan buruh," jelasnya.
Sementara itu, Manager Operasional PT Swabina Gatra, Santo mengatakan, pihaknya tidak bisa memenuhi tuntutan buruh. Akibat dari sikap keras perusahaan itu, dalam tiga hari kedepan buruh akan tetap demo.
Lihat Juga: Gempar, Nenek Lepas Baju sampai Telanjang di Pengadilan Negeri Tuban Gegara Capek Digugat
(hsk)