Pemkot Makassar Bakal Hadirkan 1.000 Motor Listrik di Lorong
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar ingin mendorong era Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Sebanyak 1.000 motor listrik rencananya akan dihadirkan di lorong-lorong.
Rencana tersebut diungkapkan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Makassar, Rusmayani Majid. Program ini disebutnya menjadi salah satu upaya membawa Kota Makassar menuju green city.
Dia menyebut Pemkot Makassar yang akan memulai uji coba menuju green city tersebut. Sudah ada dua program yang disiapkan, yakni Tettere dan Co’mo.
“Tettere itu ada 1.000 motor listrik yang akan dipakai jualan di lorong-lorong. Sehingga apa yang dibangun PLN (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) akan sangat bersinergi dengan program Pemerintah Kota Makassar,” ungkapnya.
Selanjutnya, untuk Program Co’mo Pemkot Makassar akan menghadirkan mobil pariwisata. Mobil ini nantinya juga diharapkan menggunakan KLBB.
Apalagi, kata dia, PLN saat ini terus mendorong infrastruktur KLBB tersebut. Di Kota Makassar, saat ini sudah ada dua SPKLU yang bisa digunakan untuk mengisi listrik kendaraan. Lokasinya di PLN UP3 Makassar Selatan dan PLN ULP Mattoanging.
“Dengan beralih ke kendaraan berbasis listrik agar dapat tercipta proses transmisi energi menjadi energi yang lebih bersih, ramah lingkungan, dan mampu mengurangi emisi karbon,” ucapnya.
Program ini juga disebutnya sejalan dengan instruksi presiden yang mendorong era baru transformasi berbasis listrik.
“Mendorong program tersebut adalah dengan menyiapkan infrastruktur untuk melakukan isi ulang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Makassar , Rudianto Lallo mengemukakan jalan menuju era kendaraan listrik memang perlu didukung. Termasuk dari perusahaan-perusahaan plat merah seperti PLN untuk menghadirkan infrastruktur berupa SPKLU.
“Inshaallah kalau sinergitas ini dipertahankan kita akan uji coba juga di pemerintah kota. Saya bagian dari mitra Pemkot tentu akan mendorong dan menyampaikan kepada wali kota untuk mencoba ini,” sebutnya.
“Kalau tidak dicoba kita tidak akan pernah tahu bagaimana kendaraan listrik itu. Makassar ini adalah pintu gerbang Indonesia Timur sehingga wajar ketika ada ini (SPKLU),” pungkasnya.
Rencana tersebut diungkapkan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Makassar, Rusmayani Majid. Program ini disebutnya menjadi salah satu upaya membawa Kota Makassar menuju green city.
Dia menyebut Pemkot Makassar yang akan memulai uji coba menuju green city tersebut. Sudah ada dua program yang disiapkan, yakni Tettere dan Co’mo.
“Tettere itu ada 1.000 motor listrik yang akan dipakai jualan di lorong-lorong. Sehingga apa yang dibangun PLN (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) akan sangat bersinergi dengan program Pemerintah Kota Makassar,” ungkapnya.
Selanjutnya, untuk Program Co’mo Pemkot Makassar akan menghadirkan mobil pariwisata. Mobil ini nantinya juga diharapkan menggunakan KLBB.
Apalagi, kata dia, PLN saat ini terus mendorong infrastruktur KLBB tersebut. Di Kota Makassar, saat ini sudah ada dua SPKLU yang bisa digunakan untuk mengisi listrik kendaraan. Lokasinya di PLN UP3 Makassar Selatan dan PLN ULP Mattoanging.
“Dengan beralih ke kendaraan berbasis listrik agar dapat tercipta proses transmisi energi menjadi energi yang lebih bersih, ramah lingkungan, dan mampu mengurangi emisi karbon,” ucapnya.
Program ini juga disebutnya sejalan dengan instruksi presiden yang mendorong era baru transformasi berbasis listrik.
“Mendorong program tersebut adalah dengan menyiapkan infrastruktur untuk melakukan isi ulang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Makassar , Rudianto Lallo mengemukakan jalan menuju era kendaraan listrik memang perlu didukung. Termasuk dari perusahaan-perusahaan plat merah seperti PLN untuk menghadirkan infrastruktur berupa SPKLU.
“Inshaallah kalau sinergitas ini dipertahankan kita akan uji coba juga di pemerintah kota. Saya bagian dari mitra Pemkot tentu akan mendorong dan menyampaikan kepada wali kota untuk mencoba ini,” sebutnya.
“Kalau tidak dicoba kita tidak akan pernah tahu bagaimana kendaraan listrik itu. Makassar ini adalah pintu gerbang Indonesia Timur sehingga wajar ketika ada ini (SPKLU),” pungkasnya.
(agn)