Kronologis Pembunuhan Gadis Wonosobo yang Menolak Berhubungan Seks karena Datang Bulan
loading...
A
A
A
WONOSOBO - Teka-teki penemuan mayat gadis di Sungai Kemadu, Desa Ngadisono, Kecamatan kaliwiro, Wonosobo, Jawa Tengah akhirnya terungkap. Mayat yang menyangkut di sungai ini ternyata korban pembunuhan. Pelakunya sang pacar yang sakit hati karena korban yang berusia 20 tahun ini menolak diajak berhubungan seks.
Kejadian yang menggemparkan Wonosobo ini bermula dari penemuan mayat wanita pada Rabu (22/12/2021). Saat ditemukan pertama kali oleh pemancing ikan, korban menggunakan jeans ketat dan atasan hitam. Mayat korban berambut pendek ini posisinya menyangkut di batu sungai setempat.
Baca juga: Tolak Hubungan Seks karena Sedang Datang Bulan, Gadis Wonosobo Dibunuh Pacar
Saksi awalnya menyangka benda itu adalah boneka, namun setelah dicermati ternyata sesosok mayat perempuan yang kondisinya masih utuh dan belum mengeluarkan bau busuk.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Tri, hasil identifikasi di lokasi kejadian, tidak ditemukan tanda pengenal atau identitas. Salah satu tanda pengenal adalah tato di lengan korban. Ciri lain, rambut korban lurus.
Penemuan mayat ini akhirnya viral di media sosial dan menjadi bahan pembicaraan masyarakat setempat. Dari ciri-ciri tersebut serta video yang beredar luas, akhirnya ada masyarakat yang mengetahui identitasnya.
"Setelah viral di media sosial, identitas mayat gadis tersebut akhirnya terungkap. Dari situlah pengelidikan dan terungkap kasus ini," ujar seorang petugas.
Kejadian yang menggemparkan Wonosobo ini bermula dari penemuan mayat wanita pada Rabu (22/12/2021). Saat ditemukan pertama kali oleh pemancing ikan, korban menggunakan jeans ketat dan atasan hitam. Mayat korban berambut pendek ini posisinya menyangkut di batu sungai setempat.
Baca juga: Tolak Hubungan Seks karena Sedang Datang Bulan, Gadis Wonosobo Dibunuh Pacar
Saksi awalnya menyangka benda itu adalah boneka, namun setelah dicermati ternyata sesosok mayat perempuan yang kondisinya masih utuh dan belum mengeluarkan bau busuk.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Tri, hasil identifikasi di lokasi kejadian, tidak ditemukan tanda pengenal atau identitas. Salah satu tanda pengenal adalah tato di lengan korban. Ciri lain, rambut korban lurus.
Penemuan mayat ini akhirnya viral di media sosial dan menjadi bahan pembicaraan masyarakat setempat. Dari ciri-ciri tersebut serta video yang beredar luas, akhirnya ada masyarakat yang mengetahui identitasnya.
"Setelah viral di media sosial, identitas mayat gadis tersebut akhirnya terungkap. Dari situlah pengelidikan dan terungkap kasus ini," ujar seorang petugas.
(msd)