Tolak Hubungan Seks karena Sedang Datang Bulan, Gadis Wonosobo Dibunuh Pacar
loading...
A
A
A
WONOSOBO - Teka-teki kematian gadis di Wonosobo, Jawa Tengah, yang ditemukan di sungai akhir 2021, akhirnya terungkap. Korban bernama FN (20) tersebut ternyata dibunuh pacarnya yang sakit hati karena ajakannya berhubungan seks ditolak. Korban menolak karena sedang datang bulan.
Kasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan pasca ditemukannya mayat korban di Sungai Kemadu, Desa Ngadisono, Kecamatan Kaliwiro, Wonosobo. Saat itu korban belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Terima Gadai 46 Motor Bodong, Ibu Rumah Tangga di Semarang Diringkus Polisi
Setelah viral di media sosial, identitas korban akhirnya terungkap, yakni FN, warga Desa Kalibang Wadaslinting. Saat itu keluarga curiga dengan luka di leher korban.
Pelaku yang sudah berkeluarga, diam-diam menjalin hubungan asmara dengan korban. Hingga terjadilah pembunuhan itu. "Pelaku diamankan tujuh hari setelah kejadian," terang Kapolres Wonosobo, AKBP Ganang Nugroho Widhi.
Mneurutnya, pelaku sakit hati karena korban menolak ajakan berhubungan layaknya suami istri. Korban sedang datang bulan. Pelaku menghabisi korban dalam mobil dengan cara lehernya dijerat dengan tali.
"Setelah dipastikan korban tak bernyawa, mayatnya dibuang di Jembatan Kali Semadu," terangnya. Polisi menyita barang bukti berupa telepon genggang, pakaian korrban, perhiasan dan tali.
Lihat Juga: Saksi Cabup Sampang Tewas Dicelurit, Pj Gubernur Jatim Minta Paslon Kendalikan Pendukung
Kasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan pasca ditemukannya mayat korban di Sungai Kemadu, Desa Ngadisono, Kecamatan Kaliwiro, Wonosobo. Saat itu korban belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Terima Gadai 46 Motor Bodong, Ibu Rumah Tangga di Semarang Diringkus Polisi
Setelah viral di media sosial, identitas korban akhirnya terungkap, yakni FN, warga Desa Kalibang Wadaslinting. Saat itu keluarga curiga dengan luka di leher korban.
Pelaku yang sudah berkeluarga, diam-diam menjalin hubungan asmara dengan korban. Hingga terjadilah pembunuhan itu. "Pelaku diamankan tujuh hari setelah kejadian," terang Kapolres Wonosobo, AKBP Ganang Nugroho Widhi.
Mneurutnya, pelaku sakit hati karena korban menolak ajakan berhubungan layaknya suami istri. Korban sedang datang bulan. Pelaku menghabisi korban dalam mobil dengan cara lehernya dijerat dengan tali.
"Setelah dipastikan korban tak bernyawa, mayatnya dibuang di Jembatan Kali Semadu," terangnya. Polisi menyita barang bukti berupa telepon genggang, pakaian korrban, perhiasan dan tali.
Lihat Juga: Saksi Cabup Sampang Tewas Dicelurit, Pj Gubernur Jatim Minta Paslon Kendalikan Pendukung
(msd)