Zat Amfetamin dan Metamfetamin Ditemukan dari Hasil Autopsi Andi Lolo

Kamis, 06 Januari 2022 - 07:51 WIB
loading...
Zat Amfetamin dan Metamfetamin...
Foto napi Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa, Andi Lolo sebelum dipinjam petugas Ditresnarkoba untuk pengembangan kasus. Foto/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Penyebab kematian Andi Lolo, narapidana narkoba Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa pelan-pelan mulai terungkap. Hasil autopsi lelaki asal Pinrang itu telah keluar.

Kabid Humas Polda Sulsel , Kombes Pol Komang Suartana mengatakan ada beberapa temuan dari hasil autopsi narapidana yang meninggal setelah dipinjam petugas Ditresnarkoba untuk pengembangan kasus itu.

"Pertama dari hasil autopsi itu (ditemukan) tidak adanya unsur-unsur kekerasan, karena dilihat dari hasil autopsi itu adanya pembengkakan dari jantung yang kedua itu ada masalah penggunaan amfetamin dan metamfetamin yang diduga dari penggunaan sabu-sabu," katanya kepada SINDOnews, Rabu (5/1/2022).

Meski begitu, mantan Analis Kebijakan Madya Bidang Binmas Baharkam Polri ini belum mau banyak menjelaskan soal temuan zat merusak di tubuh Andi Lolo.

Dia bilang, masih perlu pendalaman lebih jauh untuk membuktikan adanya ketergantungan narkoba jenis sabu-sabu dari Almarhum meski berada dalam kerangkeng Lapas.

"Iya (dugaan penggunaan sabu di dalam Lapas) begitu hasil autopsinya, tapi nanti kasusnya tetap akan digelar. Informasi akan disampaikan setelah sudah ada hasil gelar," kata Perwira Polri tiga bunga ini.



Suartana menyebutkan, bakal melakukan konferensi pers terkait dengan perkembangan kasus tersebut. "Nanti kalau sudah ada pembuktian yang cukup baru kita press conference semua," tukasnya.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol dr Yusuf Mawadi mengaku hasil autopsi Andi Lolo sudah lama diserahkan ke penyidik Propam Polda. "Sebelum tahun baru kemarin (keluar hasilnya)," singkatnya.

Diberitakan sebelumnya penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sulsel telah memeriksa empat polisi untuk mendalami kasus kematian Andi Lolo sembari menunggu hasil autopsi keluar dari Biddokes.

Pihak keluarga Andi Lolo melalui kuasa hukumnya mengaku menemukan kejanggalan dalam proses pemulasaran jenazah Andi Lolo, terdapat beberapa luka lebam di tubuh.

"Ketika dimandikan terdapat lebam di tangan, bahu dan lainnya. Sehingga ada dugaan tindakan kekerasan yang menimpa korban," kata Kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Abduh.



Abduh bilang, pihak keluarga korban mempertanyakan standar operasional peminjaman. Sebab menurutnya saat Andi Lolo dijemput atau diserahterimakan dari lapas ke kepolisian tidak ada informasi ke keluarga.

"Pihak keluarga tidak dikonfirmasi sebelumnya (dari lapas) bahwa akan dilakukan pengembangan. Ketika meninggal, baru dihubungi istrinya (almarhum). Keterangan yang saya himpun dari pihak keluarga sebelum dijemput itu kondisinya sehat wal afiat," katanya.

Olehnya itu, pihak keluarga masih menanti hasil autopsi yang dilakukan Biddokkes Polda Sulsel di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. "Kita menghargai mekanisme dan prosedural, karena yang meminta langsung untuk autopsi itu istri almarhum," paparnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2006 seconds (0.1#10.140)