Lansia yang Sudah Divaksin Baru 45%, Vaksinasi Anak Kembali Tertunda

Selasa, 04 Januari 2022 - 07:55 WIB
loading...
Lansia yang Sudah Divaksin Baru 45%, Vaksinasi Anak Kembali Tertunda
Vaksinasi Covid-19 untuk anak di Kota Makassar kembali tertunda. Karena capaian vaksinasi lanjut usia (lansia) yang baru 45%. Foto/Dok
A A A
MAKASSAR - Vaksinasi Covid-19 untuk anak di Kota Makassar kembali tertunda. Hal itu disebabkan capaian vaksinasi lanjut usia (lansia) yang baru 45%.

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sebelumnya menargetkan vaksinasi lansia bisa mencapai 60% di akhir tahun 2021 sebagai syarat untuk menggelar vaksinasi anak.

Sejumlah upaya didorong, salah satunya dengan mewajibkan seluruh pegawai, dan BUMD lingkup Pemkot Makassar untuk membawa 6 orang di mana 2 di antaranya lansia untuk divaksin. Imbauan tersebut berlangsung sejak 23 Desember 2021 lalu.

Namun hingga 3 Januari 2022, tidak terjadi perubahan yang signifikan pada angka vaksinasi lansia . Hanya naik 2% dari capaian 43% di akhir 2021 lalu.



Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , Nursaidah Sirajuddin mengatakan, pihaknya masih terus mengupayakan agar target 60% vaksinasi lansia bisa secepatanya dicapai.

"Sudah 45%, 15% lagi kita kejar, mudah-mudahan bisa cepat," katanya optimis.

Pihaknya juga berencana melakukan validasi kembali target vaksinasi lansia. Pasalnya ada kecurigaan target vaksinasi lansia di Kota Makassar sudah tak valid atau mengalami perubahan karena ada lansia yang sudah meninggal dunia.

"Memang kita sementara mau koordinasi juga dengan Dukcapil terkait data lansia yang valid. Jangan sampai dari sasaran yang dikeluarkan oleh Kementerian itu banyak yang sudah meninggal. Kita mau update kembali datanya," urainya.

Meski capaian vaksinasi berjalan lansia lambat, dia mengklaim secara umum capaian vaksinasi sudah hampir menyentuh target. Saat ini, sudah berada di angka 84,97% dari target 85% vaksinasi di Kota Makassar.

"Semoga sebentar malam sudah 85%, tapi besok tetap kita meminta semua beberapa dari hasil evaluasi fasyankes yang terkendala inputannya," ujarnya.



Sementara itu Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin, Ansariadi mengatakan pemerintah harus tetap menggenjot penuh vaksinasi sebagai langkah utama dalam mencegah penularan Covid-19.

Pemkot Makassar juga diminta fokus dalam mendorong capaian vaksinasi lansia. Jangan sampai cakupan vaksinasi tinggi namun populasi yang rentan justru tercatat rendah.

"Kalau sudah tinggi pada orang tua maka tidak ada masalah. Karena mereka yang sangat rentan," urainya.

Apalagi upaya antisipasi varian Omicron harus dilakukan. Ada potensi varian tersebut masuk ke Makassar. "Coverage, jadi vaksinasi selain harus tinggi, yang memerlukan vaksinasi juga harus tinggi cakupannya," katanya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1180 seconds (0.1#10.140)