Misteri Berlian Rp300 Miliar dari Bandung untuk Sultan Delhi Bikin Geger Australia

Selasa, 04 Januari 2022 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Tak berapa lama setelah para penumpang dievakuasi, datanglah Jack Palmer ke Carnot Bay. Tujuannya, untuk melihat-lihat reruntuhan pesawat itu. Di sinilah kisah berlian tersebut menjadi menarik.

Palmer membuat pengakuan berbeda tentang penemuan berlian dari Bandung itu. Pertama, dia menemukan kotak berlian itu di pinggir pantai. Versi kedua, kotak ditemukan dalam pesawat.

Setelah kotak ditemukan, sebagian besar berlian tersebut jatuh berserakan di pantai. Berlian tersisa dibawa Palmer ke Pender Bay dan dibagikan kepada teman-temannya, James Mulgrue dan Frank Robinson.

Setelah penemuan berlian itu, Palmer mendaftarkan dirinya untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Australia. Di hadapan Mayor Cliff Gibson, Palmer menyerahkan berlian yang ditaksir senilai 20.000 poundsterling itu. Sementara itu, sisa berlian yang tercecer di Carnot Bay mulai beredar di beberapa perkampungan Suku Aborigin seputaran Broome.

Pada Maret 1943, seorang penjahit bernama Chin Loong Dep dari Broome ditangkap polisi. Dia didakwa menguasai 460 butir berlian dari Bandung. Ketika diinterogasi, Dep menjawab bahwa dirinya mendapat berlian tersebut dari seorang bocah Aborigin yang tak diketahui namanya.

Setelah Dep ditangkap, polisi lantas memburu trio Palmer, Mulgrue dan Robinson. Ketiga orang ini akhirnya diajukan ke pengadilan. Palmer bersikeras di pengadilan bahwa dia sudah memberikan seluruh berlian kepada Mayor Gibson.

Melihat alat bukti di persidangan, trio tersebut akhirnya dibebaskan dari segala tuntutan. Palmer malah meminta imbalan jasa ke otoritas Belanda di Australia atas jasanya mengembalikan berlian sejumlah 20.000 poundsterling itu. Pada akhirnya, otoritas Belanda hanya dapat mengumpulkan 7% dari total berlian yang tercecer itu.

Bangunan Cagar Budaya di Braga

Misteri Berlian Rp300 Miliar dari Bandung untuk Sultan Delhi Bikin Geger Australia


Seusai perang, Palmer hidup berkecukupan. Publik mencurigai pengakuan dirinya. Bukan tidak mungkin Palmer menyerahkan hanya sebagian kecil dari berlian itu. Yang jelas hidup Palmer cukup nyaman. Dia memiliki sebuah usaha, sebuah rumah, sebuah kapal layar dan sebuah Chevrolet biru. Dirinya selalu memiliki uang tunai yang banyak. Diketahui pula Palmer sering berkunjung ke rumah bordil.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)