Puncak Arus Balik Libur Nataru, Sehari 16.137 Orang Tinggalkan Bali
loading...
A
A
A
DENPASAR - Arus balik liburan Natal dan Tahun Baru dari Bali mencapai puncaknya. Dalam sehari, 16.137 orang meninggalkan Bali melalui Bandara Ngurah Rai.
"Puncak arus balik terjadi pada Minggu 2 Januari 2022 yaitu sebesar di atas 16.000 orang dan jumlah tersebut merupakan yang tertinggi selama satu bulan terakhir," kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Taufan Yudhistira, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Dinkes Bali Ungkap Kronologi Pasien Omicron Asal Surabaya Berlibur di Pulau Dewata
Dia menerangkan, jumlah penumpang yang berangkat dari Bali pada Minggu (2/1/2021) kemarin meningkat dari sehari sebelumnya, sebanyak 11.271 orang.
Pergerakan keberangkatan pesawat juga meningkat tajam. Tercatat sebanyak 102 keberangkatan pesawat pada Minggu (2/1/2021) kemarin, meningkat dari hari sebelumnya sebanyak 81 pesawat.
Taufan memprediksi arus balik hari ini masih akan tinggi. "Diprediksi Senin 3 Januari 2022 juga terjadi peningkatan trafik penumpang di atas 13.000 orang," katanya.
Lihat Juga: Kisah Manik Angkeran dan Naga Besukih, Perseteruan Bapak Anak yang Pisahkan Pulau Jawa-Bali
"Puncak arus balik terjadi pada Minggu 2 Januari 2022 yaitu sebesar di atas 16.000 orang dan jumlah tersebut merupakan yang tertinggi selama satu bulan terakhir," kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Taufan Yudhistira, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Dinkes Bali Ungkap Kronologi Pasien Omicron Asal Surabaya Berlibur di Pulau Dewata
Dia menerangkan, jumlah penumpang yang berangkat dari Bali pada Minggu (2/1/2021) kemarin meningkat dari sehari sebelumnya, sebanyak 11.271 orang.
Pergerakan keberangkatan pesawat juga meningkat tajam. Tercatat sebanyak 102 keberangkatan pesawat pada Minggu (2/1/2021) kemarin, meningkat dari hari sebelumnya sebanyak 81 pesawat.
Taufan memprediksi arus balik hari ini masih akan tinggi. "Diprediksi Senin 3 Januari 2022 juga terjadi peningkatan trafik penumpang di atas 13.000 orang," katanya.
Lihat Juga: Kisah Manik Angkeran dan Naga Besukih, Perseteruan Bapak Anak yang Pisahkan Pulau Jawa-Bali
(msd)