Masa Transisi, Gresik Tambah 19 Kasus COVID-19 Baru
loading...
A
A
A
GRESIK - Persebaran COVID-19 di Kabupaten Gresik semakin tidak terkendali. Memasuki masa transisi menuju normal baru, ternyata ada 19 kasus baru yang terjadi di Kota Pudak ini.
(Baca juga: Ini Saran Dokter Cantik Reisa untuk Penggunaan Masker Kain )
Sebanyak 19 kasus baru itu paling tinggi berasal dari Kecamatan Menganti, dengan 10 orang. Yaitu, dari Desa Sidowungu 2 orang, Desa Gadingwatu 4 orang, Desa Sidojangkung 1 orang, Desa Hulaan 1 orang, dan Desa Menganti 1 orang.
Selanjutnya berasal dari Kecamatan Driyorejo sebanyak 6 kasus. Di antaranya, Desa Bambe 5 orang, dan Desa Wedoroanom 1 orang. Sedangkan Kecamatan Kedamean ada 1 orang berasal dari Desa Ngepung.
Sementara terdapat dua terkonfirmasi positif yang meninggal dunia. Yakni berasal dari Desa Ngembung, Kecamatan Cerme, dan Desa Manyar Sidorukun, Kecamatan Manyar.
(Baca juga: Bertemu Ketua Umum PSSI, Ini Program Indra Sjafri untuk Timnas )
Juru bicara Satgas COVID-19 Pemkab Gresik, Saifudin Ghozali menjelaskan, tambahan kasus positif ini berasal dari klaster besar jilid ke dua. "Mulai dari klaster Surabaya, klaster Sidowungu, klaster Sampoerna dan klaster Pabean. Kemudian, tambahan klaster baru yakni klaster Pasar Gresik dan klaster Pasar Benjeng," katanya, Rabu (10/6/2020).
Dijelaskan, kemungkinan besar dalam satu atau dua minggu ke depan masih akan terjadi peningkatan kasus positif. Menurutnya, dua pekan lalu sudah dilakukan rapid test massal. Hal itu dilakukan berdasarkan hasil tracing. "Kemungkinan 2 minggu ke depan hasilnya keluar," imbuhnya.
(Baca juga: Tak Terima Dinyatakan COVID-19, Keluarga Jemput Paksa Jenazah )
Selain tambahan baru, ada lagi satu orang Pasiean Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia. Berasal dari Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang. "Ada juga tambahan dua positif yang sudah sembuh total. Mereka berasal dari Desa Mojosari, Kecamatan Driyorejo, dan Desa Sukorejo Kecamatan Manyar," ungkapnya.
Sementara data terbaru persebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Gresik sebanyak 238 kasus. 39 dinyatakan sembuh, 176 dalam perawatan medis dan 23 meninggal dunia. Data PDP sebanyak 325, yang masih diawasi 157, selesai pengawasan 159, meninggal dunia 9 orang. ODP 1216 orang, 142 dalam pantauan, 1074 selesai dipantau. ODR sebanyak 1148, lepas pengawasan 1111, dan OTG 280.
(Baca juga: Ini Saran Dokter Cantik Reisa untuk Penggunaan Masker Kain )
Sebanyak 19 kasus baru itu paling tinggi berasal dari Kecamatan Menganti, dengan 10 orang. Yaitu, dari Desa Sidowungu 2 orang, Desa Gadingwatu 4 orang, Desa Sidojangkung 1 orang, Desa Hulaan 1 orang, dan Desa Menganti 1 orang.
Selanjutnya berasal dari Kecamatan Driyorejo sebanyak 6 kasus. Di antaranya, Desa Bambe 5 orang, dan Desa Wedoroanom 1 orang. Sedangkan Kecamatan Kedamean ada 1 orang berasal dari Desa Ngepung.
Sementara terdapat dua terkonfirmasi positif yang meninggal dunia. Yakni berasal dari Desa Ngembung, Kecamatan Cerme, dan Desa Manyar Sidorukun, Kecamatan Manyar.
(Baca juga: Bertemu Ketua Umum PSSI, Ini Program Indra Sjafri untuk Timnas )
Juru bicara Satgas COVID-19 Pemkab Gresik, Saifudin Ghozali menjelaskan, tambahan kasus positif ini berasal dari klaster besar jilid ke dua. "Mulai dari klaster Surabaya, klaster Sidowungu, klaster Sampoerna dan klaster Pabean. Kemudian, tambahan klaster baru yakni klaster Pasar Gresik dan klaster Pasar Benjeng," katanya, Rabu (10/6/2020).
Dijelaskan, kemungkinan besar dalam satu atau dua minggu ke depan masih akan terjadi peningkatan kasus positif. Menurutnya, dua pekan lalu sudah dilakukan rapid test massal. Hal itu dilakukan berdasarkan hasil tracing. "Kemungkinan 2 minggu ke depan hasilnya keluar," imbuhnya.
(Baca juga: Tak Terima Dinyatakan COVID-19, Keluarga Jemput Paksa Jenazah )
Selain tambahan baru, ada lagi satu orang Pasiean Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia. Berasal dari Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang. "Ada juga tambahan dua positif yang sudah sembuh total. Mereka berasal dari Desa Mojosari, Kecamatan Driyorejo, dan Desa Sukorejo Kecamatan Manyar," ungkapnya.
Sementara data terbaru persebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Gresik sebanyak 238 kasus. 39 dinyatakan sembuh, 176 dalam perawatan medis dan 23 meninggal dunia. Data PDP sebanyak 325, yang masih diawasi 157, selesai pengawasan 159, meninggal dunia 9 orang. ODP 1216 orang, 142 dalam pantauan, 1074 selesai dipantau. ODR sebanyak 1148, lepas pengawasan 1111, dan OTG 280.
(eyt)