Kota Makassar Masih Bersih dari Varian Omicron
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Penularan Covid-19 varian Omicron di Kota Makassar masih terbilang aman. Sejauh ini belum ditemukan orang yang tertular varian baru tersebut.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , Nursaida Sirajuddin mengungkapkan, di Kota Makassar sempat ada beberapa kasus yang dicurigai merupakan varian Omicron. Makanya, melalui Dinkes Sulsel, ada beberapa sampel dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).
“Ada informasi kita dapatkan sudah dikirimi beberapa sampel ke Litbankes tapi hasilnya yang kembali itu masih Delta. Saya tidak tahu berapa sampel yang dikirim provinsi. Tapi yang jelas semuanya Delta,” kata dia kepada SINDOnews, Rabu (29/12/2021).
Kendati begitu, pihaknya sudah mulai memberi atensi terhadap varian Omicron. Salah satunya dengan memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T). Menurutnya, hal itu merupakan kunci utama dalam mencegah penularan.
“Kita tingkatkan tetap 3T, itu yang penting dan betul-betul kita maksimalkan. Jangan kendor. Karena sebenarnya untuk mencegah varian apapun itu intinya bagaiaman meningkatkan prokes,” sebutnya.
Selain itu, ia juga berharap bisa ada pengetatan di pintu-pintu masuk Kota Makassar. Terutama bagaimana mengantisipasi penularan orang-orang yang berasal dari negara yang terjangkit varian Omicron.
Percepatan vaksinasi juga disebut menjadi bagian dalam pencegahan penularan. Makanya saat ini Dinkes Kota Makassar terus menggenjot percepatan vaksinasi agar dapat tercipta herd immunity alias kekebalan kelompok.
“Sekarang kita di posisi 83,13 persen. Belum termasuk hari ini karena kita melakukan percepatan di tiga kontainer. Di 47 puskesmas juga berjalan. Kita berharap sampai tanggal 31 Desember kita bisa dapat 90 persen,” pungkasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , Nursaida Sirajuddin mengungkapkan, di Kota Makassar sempat ada beberapa kasus yang dicurigai merupakan varian Omicron. Makanya, melalui Dinkes Sulsel, ada beberapa sampel dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).
“Ada informasi kita dapatkan sudah dikirimi beberapa sampel ke Litbankes tapi hasilnya yang kembali itu masih Delta. Saya tidak tahu berapa sampel yang dikirim provinsi. Tapi yang jelas semuanya Delta,” kata dia kepada SINDOnews, Rabu (29/12/2021).
Kendati begitu, pihaknya sudah mulai memberi atensi terhadap varian Omicron. Salah satunya dengan memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T). Menurutnya, hal itu merupakan kunci utama dalam mencegah penularan.
“Kita tingkatkan tetap 3T, itu yang penting dan betul-betul kita maksimalkan. Jangan kendor. Karena sebenarnya untuk mencegah varian apapun itu intinya bagaiaman meningkatkan prokes,” sebutnya.
Selain itu, ia juga berharap bisa ada pengetatan di pintu-pintu masuk Kota Makassar. Terutama bagaimana mengantisipasi penularan orang-orang yang berasal dari negara yang terjangkit varian Omicron.
Percepatan vaksinasi juga disebut menjadi bagian dalam pencegahan penularan. Makanya saat ini Dinkes Kota Makassar terus menggenjot percepatan vaksinasi agar dapat tercipta herd immunity alias kekebalan kelompok.
“Sekarang kita di posisi 83,13 persen. Belum termasuk hari ini karena kita melakukan percepatan di tiga kontainer. Di 47 puskesmas juga berjalan. Kita berharap sampai tanggal 31 Desember kita bisa dapat 90 persen,” pungkasnya.