Masa Sulit Pandemi COVID-19 yang Membuat Nelayan Makin Terjepit

Selasa, 09 Juni 2020 - 16:20 WIB
loading...
Masa Sulit Pandemi COVID-19...
Masa Sulit Pandemi COVID-19 yang Membuat Nelayan Makin Terjepit
A A A
BANDUNG - Pandemi COVID-19 telah meluluhlantakkan seluruh sektor kehidupan, utamanya sektor ekonomi. Gara-gara pandemi, banyak masyarakat yang kehilangan penghasilan, tak terkecuali para nelayan.

Meskipun Provinsi Jawa Barat memiliki potensi sumber daya laut yang melimpah, pandemi membuat nelayan kesulitan menjual hasil tangkapan. Ini masih ditambah faktor operasional.

Di tengah menurunnya daya beli, nelayan ”dipaksa” untuk membeli bahan bakar kapal dengan harga normal. Kondisi sulit semakin dirasakan nelayan mengingat faktor cuaca pun nyatanya kurang bersahabat.

Itulah sekelumit persoalan yang dihadapi para nelayan Jawa Barat ketika virus Corona masih mewabah. Dengan berbagai persoalan yang dihadapi, mereka harus tetap berjuang untuk menghidupi keluarganya dalam kondisi yang serba sulit saat ini.

Masa Sulit Pandemi COVID-19 yang Membuat Nelayan Makin Terjepit

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jabar, Jafar Ismail. Foto: SINDOnews/Agung Bakti Sarasa

"Para nelayan, baik di pantai selatan maupun utara Jawa Barat kini hanya bisa menjual hasil tangkapannya untuk pasar lokal karena mereka kini kesulitan menembus pasar ekspor," ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jabar, Jafar Ismail, Selasa (9/6/2020).

Menurutnya, persoalan terbatasnya pangsa pasar diperparah dengan adanya pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang memaksa aktivitas usaha perdagangan dan jasa berhenti sementara. Akibatnya, serapan ikan nelayan pun semakin rendah. "Restoran hingga tempat-tempat wisata kan kemarin tutup, otomatis permintaan dari konsumen juga menurun," imbuhnya.

(Baca: Oded Sebut Kepala Daerah di Jabar Intens Koordinasi Tangani Pandemi)

Jafar mengakui, para nelayan didera persoalan yang cukup rumit di tengah pandemi COVID-19. Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya memutuskan tidak pergi melaut, meski banyak pula yang memaksakan diri melaut demi menghidupi keluarganya. "Operasional melaut itu cukup besar, apalagi harga bahan bakar tidak turun dan cuaca kurang bersahabat," ujarnya.

Akibat banyak nelayan yang tidak melaut, produksi ikan laut di Jabar pun turun. Hasil tangkapan ikan nelayan di pantai utara yang biasanya 500-700 ton per hari kini turun hingga 30-40 persen. Sedangkan di pantai selatan, saat ini, para nelayan hanya dapat memproduksi ikan sebanyak 5,4 ton per hari.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Peduli Nelayan, Warga...
Peduli Nelayan, Warga Desa Nifasi Papua Dapat Rumah Baru
Nelayan Sampang Dilempar...
Nelayan Sampang Dilempar Bom Molotov saat Mencari Ikan di Perairan Bangkalan Madura
Jemaah Jabar Capai 38.723...
Jemaah Jabar Capai 38.723 Orang, BPKH: Pengelolaan Dana Haji Tembus Rp171 Triliun
Nelayan Protes Penghentian...
Nelayan Protes Penghentian Pembongkaran Pagar Laut PT TRPN di Bekasi
Kerugian Nelayan Akibat...
Kerugian Nelayan Akibat Pagar Laut Tangerang Rp24 Miliar
Daftar 27 Kabupaten...
Daftar 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, Lengkap dengan Luas Wilayah hingga Julukan
462 Hektare Laut di...
462 Hektare Laut di Subang Telah Disertifikat, Nelayan Dicatut Namanya sebagai Pemilik
Perahu Nelayan Karawang...
Perahu Nelayan Karawang Terbalik: 1 Tewas, Satu Hilang
Tangkapan Nelayan di...
Tangkapan Nelayan di Soyo Jaya Menurun, Perusahaan Tambang Berikan Dana Kompensasi
Rekomendasi
Kronologi Rumitnya Duel...
Kronologi Rumitnya Duel Wajib Daniel Dubois vs Derek Chisora: Dipaksa IBF dan Urgensi Unifikasi Gelar
Pertama di Dunia, Uni...
Pertama di Dunia, Uni Emirat Arab Akan Gunakan AI untuk Membuat Undang-Undang
Ashanty Lulus Ujian...
Ashanty Lulus Ujian Proposal Disertasi S3, Raih Nilai A
Berita Terkini
Ditangkap Polisi, Ini...
Ditangkap Polisi, Ini Tampang Bengis Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang!
32 menit yang lalu
Gebyar Harlah 91 GP...
Gebyar Harlah 91 GP Ansor Dimeriahkan Pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan hingga Peragaan Seni
56 menit yang lalu
Kutuk Keras Teror terhadap...
Kutuk Keras Teror terhadap Dedi Mulyadi, Iwan Bule Desak Densus 88 Tangkap Pelaku
2 jam yang lalu
Ulah Ken Arok Muda Ganggu...
Ulah Ken Arok Muda Ganggu Keamanan Wilayah Sebelum Jadi Raja Singasari
2 jam yang lalu
Lebih Cepat! Transaksi...
Lebih Cepat! Transaksi BPHTB Kini Bisa lewat Sistem Pajak Online Jakarta
2 jam yang lalu
Kisah Letkol Susdaryanto,...
Kisah Letkol Susdaryanto, Jadi Agen Mata-mata Rusia demi Sesuap Nasi
2 jam yang lalu
Infografis
5 Kesalahan Sarapan...
5 Kesalahan Sarapan yang Bisa Membuat Perut Buncit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved