Tuntutan Ekonomi, 3 Eks Karyawan Bawa Kabur Dump Truk Perusahaan
loading...
A
A
A
GRESIK - Polisi berhasil mengungkap pencurian dump truck milik PT Tiga Bintang. Sembilan orang komplotan garong spesialis berhasil diamankan, terdiri dari 3 orang pelaku dan 6 penadah. Motif pencurian itu karena tuntutan ekonomi.
Para pelaku; Agus Wadi (43), warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Bojonegoro dan Puguh (25), warga Sidomukti, Kecamatan Bungah, Gresik. Mereka dibantu Agus Mulyono (41), warga Desa Sembayat, Kecamatan Manyar.
Adapun penadah, Sumari (50), asal Jombang dan Kusyaeri (48), warga Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Sidayu. Selanjutnya, Juprianto (41), dan Solikin (56), asal Kecamatan Dampit, Malang. Sumardi (47), warga Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjeng, Malang dan Suhermanto (49), warga Desa Balongmulyo, Kecamatan Kragan, Rembang.
Pelaku yang merupakan mantan karyawan perusahaan itu mendapati truk tersebut di bengkel yang hendak diservis. Sementara, kunci kontak masih menempel. (Baca juga: Pesawat Pelita Air Tergelincir di Bandara Karubaga Papua )
Karena mendapat kesempatan, dump truk milik David itu langsung digondol. Rencananya, kendaraan tersebut akan dijual ke penadah di Probolinggo seharga Rp90 juta. "Sudah ada kesepakatan dengan pembeli, tapi belum sempat transaksi," kata Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto saat jumpa pers di Mapolres Gresik, Selasa (9/6/2020).
Alumnus Akpol 2001 itu menjelaskan, pencurian terjadi pada (24/4) lalu. Setelah berhasil membawa kabur, mereka menjual ke penadah. Dari hasil penyelidikan, keberadaan para tersangka berhasil ditemukan. Anak buah AKP Panji yang dipimpin Kanit Pidum Ipda Daniel berhasil membongkar rangkaian kejahatan itu. (Baca juga: Nakes di 7 Puskesmas di Kota Bandung Positif, Pelayanan Tetap Buka )
Satu persatu para tersangka langsung digelandang ke Mapolres Gresik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP ancaman 7 tahun penjara. Penadah dijerat pasal 480 KUHP hukuman 4 tahun penjara," tandasnya.
Para pelaku; Agus Wadi (43), warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Bojonegoro dan Puguh (25), warga Sidomukti, Kecamatan Bungah, Gresik. Mereka dibantu Agus Mulyono (41), warga Desa Sembayat, Kecamatan Manyar.
Adapun penadah, Sumari (50), asal Jombang dan Kusyaeri (48), warga Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Sidayu. Selanjutnya, Juprianto (41), dan Solikin (56), asal Kecamatan Dampit, Malang. Sumardi (47), warga Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjeng, Malang dan Suhermanto (49), warga Desa Balongmulyo, Kecamatan Kragan, Rembang.
Pelaku yang merupakan mantan karyawan perusahaan itu mendapati truk tersebut di bengkel yang hendak diservis. Sementara, kunci kontak masih menempel. (Baca juga: Pesawat Pelita Air Tergelincir di Bandara Karubaga Papua )
Karena mendapat kesempatan, dump truk milik David itu langsung digondol. Rencananya, kendaraan tersebut akan dijual ke penadah di Probolinggo seharga Rp90 juta. "Sudah ada kesepakatan dengan pembeli, tapi belum sempat transaksi," kata Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto saat jumpa pers di Mapolres Gresik, Selasa (9/6/2020).
Alumnus Akpol 2001 itu menjelaskan, pencurian terjadi pada (24/4) lalu. Setelah berhasil membawa kabur, mereka menjual ke penadah. Dari hasil penyelidikan, keberadaan para tersangka berhasil ditemukan. Anak buah AKP Panji yang dipimpin Kanit Pidum Ipda Daniel berhasil membongkar rangkaian kejahatan itu. (Baca juga: Nakes di 7 Puskesmas di Kota Bandung Positif, Pelayanan Tetap Buka )
Satu persatu para tersangka langsung digelandang ke Mapolres Gresik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP ancaman 7 tahun penjara. Penadah dijerat pasal 480 KUHP hukuman 4 tahun penjara," tandasnya.
(mpw)