Kisah Febrian Kagiling, Anak Nelayan Pulau Terluar di Sulut Dilantik Jadi Polisi

Rabu, 22 Desember 2021 - 18:55 WIB
loading...
Kisah Febrian Kagiling,...
Febrian Kagiling, anak nelayan pulau terluar di Sulut yang dilantik jadi polisi. Foto: MPI/Subhan Sabu
A A A
MANADO - Febrian Kagiling adalah anak seorang nelayan yang tinggal di salah satu pulau terluar di Sulawesi Utara ( Sulut ), tepatnya di Kampung Makalehi Induk, Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Kepulauan Sitaro , Provinsi Sulut.

Sejak kecil, anak dari pasangan Fredrik Kagiling dan Alci Rompah ini bercita-cita menjadi seorang anggota polisi.


Lewat informasi yang disampaikan oleh Bhabinkamtibmas tentang adanya seleksi Bintara Polri, dia pun ikut mendaftar.

"Jadi saat itu Pak Bhabinkamtibmas memberikan informasi adanya seleksi Bintara Polri ke desa-desa. Saya ikut mendaftar, dan Puji Tuhan sekali mendaftar lolos, tanpa ada pungutan atau biaya sedikitpun,” kata anak ke empat dari lima bersaudara ini, Rabu (22/12/2021).

Perjuangannya menjadi polisi tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, terlebih dia tinggal di Pulau Makalehi, yang merupakan salah satu pulau terluar di wilayah Sulut, ditambah lagi ayahnya sudah sakit-sakitan dan ibu yang bekerja serabutan.


"Ayah sudah menderita sakit sejak beberapa waktu lalu, hingga tak bisa lagi melaut sampai sekarang ini. Lalu ibu saya bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, salah satunya menjadi tukang cuci pakaian,” tuturnya sambil meneteskan air mata.

Meski dihadapkan dengan kondisi seperti itu, Febrian tak pernah putus asa. Ia terus berupaya semaksimal mungkin demi bisa mewujudkan cita-cita dan membahagiakan orang tua serta keluarganya.

Berkat usaha, doa, semangat yang tinggi serta dukungan orangtua, ia pun berhasil melalui tahap demi tahap seleksi penerimaan Bintara Rekrutmen Proaktif tahun 2021.


Setelah selesai menjalani masa pendidikan dan pembentukan Bintara Polri TA 2021 di SPN Polda Sulut selama kurang lebih 5 bulan, Febrian akhirnya dilantik sebagai anggota Polri berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).

“Puji Tuhan, saya sangat bersyukur kepada Tuhan, atas pertolongan-Nya, saya bisa menjadi polisi,” ujar Bintara remaja kelahiran Makalehi, 25 November 2003 ini.

Febrian menjadi salah satu dari 300 orang siswa, 45 di antaranya dari Polda Papua yang dilantik oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno dalam upacara penutupan pendidikan dan pembentukan Bintara Polri TA 2021 di SPN Polda Sulut, Rabu (22/12/2021) pagi.

“Sekali lagi saya sangat bersyukur, bisa menjadi abdi negara. Saya ingin sekali membahagiakan kedua orang tua dan keluarga. Saya akan bekerja dengan baik dan siap ditugaskan dimana saja,” pungkasnya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2494 seconds (0.1#10.140)