Kolaborasi Jadi Kunci Perangi Disinformasi dalam Konten Digital

Senin, 20 Desember 2021 - 20:53 WIB
loading...
A A A
Ia menuturkan, Polda Jawa Timur sangat mendukung acara stakeholder meeting yang digelar oleh AMSI. Ia berharap, stakeholder meeting dapat menjadi pencerah konten-konten digital.

"Kami dari kepolisian juga berharap media yang tergabung dalam AMSI fokus terhadap konten yang akurat tidak berniat buruk dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan UU pers atau Kode Etik Jurnalisme," tutupnya.

Baca juga: Integrasi dan Digitalisasi Jadi Kunci Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur

Ketua AMSI Jatim, Arief Rahman mengatakan, banjir informasi di ruang publik memang dapat meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Tapi di sisi lain, banjir informasi juga dapat memecah belah masyarakat dengan berbagai benturan akibat informasi yang salah.

"Seperti membenturkan masyarakat dengan aparat pemerintah baik Polisi TNI atau pun juga eksekutif, nah ini yang kemudian menjadi tidak sehat," ujarnya.

Arief mengatakan bahwa AMSI lahir dengan keinginan membersihkan ruang publik dari sampah-sampah digital. Persoalan digital adalah persoalan kompleks yang tidak mungkin diselesaikan oleh satu pihak saja.

"Karena itu pentingnya pada hari ini ada stakeholder meeting, kita ingin semua berkolaborasi. Kolaborasi itu butuh intimasi, butuh komitmen jangka panjang jadi kolaborasi tidak akan tercipta kalau kemudian kita berhenti kepada hari ini, kita harus selalu bekerja sama," ungkapnya.

Arief mengatakan, semua stakeholder harus bersama-sama menyelamatkan Indonesia dari perang melawan berita bohong, agar dari sisi Kamtibmas, ketahanan, sosial budaya dan ekonomi Indonesia tetap aman.

"Event hari ini kita ingin semua stakeholder, dari pihak kepolisian, dari Pemprov dari Kodam V Brawijaya, kemudian AMSI yang didukung oleh seluruh media kredibel, terpercaya, media yang akurasinya tinggi dalam memberitakan ini yang akan membuat ruang publik lebih bersih lagi, lebih baik lagi," ucapnya.

Ia berharap, dengan pertemuan tersebut, Jawa Timur memiliki komitmen atau badan yang bisa menyelaraskan konten digital yang sehat. Dimana didalamnya terdiri dari semua stakeholders baik pemerintah, Polisi, TNI, AMSI, masyarakat dan ormas.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3370 seconds (0.1#10.140)